Panggil saja dirinya Ireshya, usianya memasuki angka 23 tahun. Adalah merupakan pengalaman tersendiri di dalam kehidupan Ireshya yang sudah mengenal meditasi sejak dini. Adalah kedua orang tuanya yang memiliki andil dalam mengenalkan Ireshya kepada meditasi.
“Sejak tahun 2007, ketika masih berusia 14 tahun, aku sudah aktif ikut kelas meditasi di Yayasan Anand Ashram, Jakarta – yang didirikan oleh Bapak Anand Krishna. Ayahku yang memperkenalkan meditasi kepadaku sejak awal. Ayah sudah aktif ikut kelas Meditasi di Yayasan Anand Ashram sejak tahun 1994 hingga sekarang. Ayah adalah inspirasiku untuk melakoni meditasi. Perkenalanku dengan meditasi lewat ayah – sungguh merupakan harta yang tak ternilai harganya.” Demikian penuturan Ireshya.
Penjelasan sang Ayah tentang apa manfaat meditasi dan melihat bagaimana kedua orang tuanya melakoni meditasi di dalam kehidupan sehari-hari makin memotivasinya untuk mendalami dan menyelami meditasi.
Program Meditasi Ananda’s neo Stress Management Menemani Ireshya Tumbuh dan Mengarungi Kehidupannya
Ananda’s neo Stress Management adalah salah satu program meditasi yang diberikan oleh Yayasan Anand Ashram, latihan ini diracik dan disesuaikan untuk kebutuhan masyarakat modern berdasarkan pengalaman Anand Krishna yang sembuh dari penyakit leukimia melalui praktek meditasi dan yoga.
Ada 5 latihan di dalam program ini, dimana setiap latihan difokuskan untuk memberdayakan lapisan-lapisan di dalam diri manusia.
- RILEKSASI KILAT & CARA PERNAPASAN YANG BENAR
- MEMBUDAYAKAN EMOSI & PEMBERSIHAN AURA
- MEMBUDAYAKAN SUARA & TERAPI UNTUK MEMBEBASKAN DIRI DARI RASA TEGANG
- MEMBUDAYAKAN PENGLIHATAN/VISI & MENGEMBANGKAN KASIH SERTA INTUISI
- MEMBUDAYAKAN PIKIRAN & PENINGKATAN KESADARAN
Latihan-latihan tersebut akan memberdayakan setiap lapisan di dalam diri manusia, mulai dari lapisan phisik, mental emosional, energi dan intelejensia yang berkaitan dengan perkembangan spiritual seseorang.
Selain Berlatih Juga Rajin Membaca Buku
Dengan antusias Ireshya berlatih meditasi baik di Anand Ashram maupun di rumah, selain berlatih dirinya juga rajin membaca buku yang bermanfaat untuk perkembangan dirinya.
“Selain mendapatkan lima latihan ini, aku juga senang membaca buku-buku karya Bapak Anand Krishna. Sehingga aku memiliki pemahaman cukup akan lima lapisan kesadaran yang dimiliki manusia. Sekarang aku mengerti bahwa aku memiliki lima lapisan kesadaran – seperti manusia umumnya – dan latihan yang kudapat menjadi alat bagiku untuk mengalaminya, membuktikannya. Dari pengetahuan akan meditasi, sekarang menjadi pengalaman pribadi yang riil bagiku – saat itu aku masih Sekolah Menengah Pertama (SMP) lho….” Paparnya dengan perasaan gembira
Tumbuh Dan Berkembang Dan Terus Berlatih Meditasi
Ireshya terus tumbuh dan berkembang, manfaat latihan meditasi secara rutin makin terasa ketika dibangku kuliah. Diantaranya adalah:
- CENDERUNG DAPAT MEMBEDAKAN MANA YANG MERUPAKAN ‘KEBUTUHAN’ DAN MANA YANG CUMA ‘KEINGINAN SEMATA’.
- BILA STRES TERJADI SAYA TELAH MEMILIKI METODE UNTUK MENGATASINYA, SEHINGGA DAYA INGATKU DAN KONSENTRASI TETAP TERJAGA.
- TERBEBAS DARI GEJALA ‘PMS’ (PRA-MENSTRUASI), INSOMNIA DAN GANGGUAN PENCERNAAN.
- BERAT BADAN TETAP IDEAL.
- JARANG JATUH SAKIT KARENA SISTEM IMUNITAS TUBUHKU TERJAGA DENGAN BAIK
- LEBIH KREATIF.
“Keadaan mental-emosional lebih bergejolak – darah muda kata banyak orang. Energi meledak-ledak. Kreatifitas ingin mencari penyalurannya. Di sinilah meditasi sangat membantuku untuk mengelola energi kreatifitas ini. Pikiran jernih yang aku peroleh sebagai dampak meditasi sangat membantuku mengenali sifat energi kreatifitas tersebut. Usia muda penuh dengan ide, keinginan, dan petualangan ide, namun dengan meditasi aku memiliki kesadaran untuk mengelola semua itu.”
Demikian cerita Ireshya tentang bagaimana meditasi turut mewarnai kehidupannya sehari-hari dimana dirinya berhasil menyelesaikan program studi S1 Ilmu Hukum.
= =
Penulis: Su Rahman dari hasil interview David E Purba dengan Ireshya H. SH