Adalah Affan Todou, BBM (22 tahun) yang sudah sejak usia dini mengenal meditasi. Perkenalan Affan dengan meditasi tak lepas dari peran ke dua orang tuanya yang juga seorang meditator, Affan tebiasa melihat kedua orang tuanya melakukan meditasi atau menghadiri acara-acara Anand Ashram yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Terbilang sejak usianya yang ke 14 tahun, setelah menghadiri acara open house di Anand Ashram. Affan mulai intens berlatih dan mempraktekan meditasi di dalam kehidupan remajanya sehari-hari.
“Perlahan-lahan saya merasakan adanya perobahan cara pandang tentang makna meditasi itu sendiri berkat pengalaman pribadi. Menurut saya meditasi adalah teknik untuk memahami diri sendiri” demikian ungkap Affan
Tumbuh dan berkembang di dalam usia remaja memang bukanlah hal yang sulit, gap antar generasi sering kali membuat remaja menutup diri dari kedua orang tuanya jika terjadi suatu persoalan. Sebagian remaja menyelesaikan masalah dengan aktifitas negatif, tetapi tidak dengan Affan. Dirinya cenderung melakukan meditasi untuk mengatasi suatu pergolakan emosi di dalam dirinya.
Berikut ini penuturannya tentang bagaimana meditasi membantunya mengatasi aneka perosoalan dalam kehidupan sehari-hari. “Mengetahui kebutuhan saya sebagai seorang remaja. Ada saat–saat ketika mengalami perobahan diri namun terkadang enggan berbicara terhadap orang lain termasuk orangtua sendiri. Jadi berkat rajin latihan meditasi, saya dapat ‘berkomunikasi’ dengan diri sendiri, mengamati pikiran dan emosi sendiri. Lalu dengan teknik tertentu, dapat ditranformasi ke arah yang lebih baik. Saya merasa menjadi manusia baru – selalu mendapatkan pemahaman baru.”
“Dalam usia yang relatif muda, saya sudah intensif mengikuti beberapa teknik meditasi di Yayasan Anand Ashram, sepertinya berbeda dengan teman-teman sebaya saya yang mungkin belum tertarik meditasi. Hampir setiap minggu, kelas meditasi saya ikuti. Di rumah juga saya rajin melakukan latihan setiap pagi dan sebelum tidur – dan sampai saat ini pun hal ini telah menjadi kebiasaanku” demikian tutur Affa mengenang masa remajanya
Dari Kreativitas Hingga Cinta Damai
Kembali Affan menceritakan masa kehidupannya ketika dibangku SMP, dimana dirasakan olehnya dengan melakukan latihan meditasi secara rutin ada kepecayaan diri yang tumbuh di dalam dirinya. Dirasakan oleh Affan bahwa otaknya menjadi lebih ‘encer” dalam mencerna pelajaran sehari-hari, ada semacam kesadaran yang menuntunya untuk berlaku dengan penuh tanggangjawab akan kewajibannya sebagai seorang pelajar pada waktu itu.
“Seperti yang dialami para remaja umumnya, masa SMP dan SMA adalah momen ketika kondisi emosi – rasa – yang sering meluap-meluap, sangat memengaruhi kita. Saya sangat merasakan hal tersebut ketika pada waktu yang bersamaan saya juga suka berlatih tinju di rumah, sehingga terkadang niat ingin mempraktekkan kemampuan bertinju menjadi masalah tersendiri. Terlebih bila kadang ada yang memicu rasa kesal, ingin rasanya berantem meski tanpa alasan yang logis. Lucu!, begitulah tempramen anak remaja yang masih meluap-luap. Namun, berkat latihan meditasi saya dapat mengontrol emosi jauh lebih cepat, demikian juga ketika menghadapi suatu permasalahan. Teman dekat menilaiku dapat mengontrol emosi, lebih tenang, ceria dan selalu semangat dalam kondisi apa pun.”
Siap Menghadapi Dunia Kerja
Baru-baru ini Affan berhasil menyelesaikan gelar sarjananya, dirinya merantau ke negeri India untuk menyelesaikan program studinya itu. Adalah bukan hal yang mudah bagi ‘seorang anak Indonesia’ yang memang sering kali ‘terlalu dimanja’ oleh orang tua harus hidup mandiri di negeri orang.
Namun berkat bekal latihan meditasi yang di dapat oleh Affan dari Anand Ashram, dirinya bisa mengatasi segala persolan hidup dan berhasil menyelesaikan program studinya dengan baik.
“Setelah lulus pun saya tetap bermeditasi. Menurut saya meditasi juga yang akan membantu saya mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja!” ujar Affan dengan penuh percaya diri.
= =
Penulis: Su Rahman dari hasil interview David E Purba dengan Affan Todou, BBM