F.A.Q Seputar Anand Ashram dan Program Pelatihan Meditasi

Tanya Jawab ini merupakan sesuatu yang sering ditanyakan oleh orang dan semua diambil dari buku-buku karya Bapak Anand Krishna.

 

Bagian I: Umum

 

APAKAH ANAND ASHRAM ADALAH ALIRAN ATAU KEPERCAYAAN BARU?

Anand Ashram merupakan suatu perkumpulan olah jiwa yang terdiri dari berbagai orang dari berbagai macam suku, agama, ras, golongan dan pendidikan. Anand Ashram bukan merupakan suatu aliran baru sehingga tidak perlu mengganti kepercayaan yang sudah dianut. Olah jiwa merupakan upaya untuk memberdayakan manusia sehingga bisa bermanfaat bagi bangsa, negara dan kemudian dapat ikut memberi kontribusi yang membanggakan bagi dunia.

Dan walaupun beberapa buku Bapak Anand Krishna membahas berbagai macam agama, itu tidak berarti Beliau ingin mencampuradukkan agama, melainkan untuk menumbuhkembangkan apresiasi terhadap agama lain atau perbedaan yang ada di sekitar kita.

 

APAKAH LATIHAN-LATIHAN DI ASHRAM BERTENTANGAN DENGAN AGAMA SAYA ?

Tidak. Bahkan Anda sama sekali tidak perlu meninggalkan agama Anda, yang diperlukan dalam latihan ini adalah keterbukaan Anda, jiwa apresiatif Anda, kesadaran Anda bahwa agama hanyalah sarana bagi penemuan kembali jati diri. Mereka yang masih berwawasan sempit, yang masih berpikiran picik, yang masih belum bisa menerima bahwa setiap agama bersumber dari Allah Yang Satu Ada-Nya – mereka yang mengkotak-kotakkan umat manusia. berdasarkan suku, ras, agama dan lain sebagainya – belum saatnya menjadi peserta program-program lanjutan di Ashram. Karena program-program lanjutan ini dimaksudkan bagi mereka yang berjiwa besar. Setidaknya cukup besar, sehingga dapat mencintai Muhammad sebagaimana ia mencintai Isa dan Buddha dan Krishna dan Lao Tze dan Zarathustra, dan lain-lain.

 

APAKAH AGAMA BAPAK ANAND KRISHNA?

Bapak Anand Krishna mengajak kita semua, mari kita saling berhubungan satu sama lain tanpa mempertanyakan agama karena itu adalah hal yang sangat pribadi.

Pertanyaan ini seringkali diajukan dan ini membuktikan bahwa sebagian besar dari kita masih belum memahami esensi dari Agama. Agama adalah hal yang sangat sangat pribadi sekali antara manusia dengan Tuhan. Kepercayaan dan keyakinan seseorang tidak bisa dijadikan patokan untuk mengukur apakah orang tersebut baik atau buruk. Oleh karena itu Bapak Anand Krishna berusaha untuk tidak menjawab hal-hal yang bersifat sangat pribadi. Beliau tidak ingin terjebak oleh pengkotak-pengkotakan atas nama Agama oleh manusia yang sudah terbukti malah memisahkan manusia satu dengan yang lainnya sampai timbul perang dan pembunuhan atas nama Agama. Ini malah membuat manusia jauh dengan Sang Penciptanya sendiri.

Tetapi kalau memang harus dijawab, Bapak Anand Krishna sering bercanda bahwa agama beliau sama dengan agama yang dianut oleh Tuhan.

Tambahan lagi bahwa Bapak Anand Krishna tidak pernah mewakili satu agama apapun di dunia. Beliau mewakili kemanusiaan. Bila ada kritikan terhadap suatu agama tertentu bukan berarti Bapak Anand Krishna membenci agama tersebut dan membela agama yang lain. Yang beliau kritik adalah praktek keagamaan yang mengajarkan kebencian, kekerasan dan merusak nilai-nilai kemanusian. Praktek keagamaan seperti itu malah menjauhkan kita dari inti dari agama itu sendiri, yaitu Cinta dan Kasih.

 

APAKAH SEMUA AGAMA ITU SAMA?

Tidak! Pendapat Bapak Anand Krishna, semua agama adalah jalan berbeda menuju Tuhan yang Satu dan sama. Semua agama mempunyai ciri khas sendiri, aqidah berbeda, sehingga jelas tidak sama.

 

BAGAIMANA DENGAN DOA BERSAMA?

Tidak! Doa sesuai dengan agama kita masing-masing, dan ketika doa dari suatu agama sedang dibawakan, maka teman-teman yang menganut agama yang sama diharapkan meyakini bila Tuhan yang diagungkan dan dimuliakan oleh semua agama adalah Tuhan yang satu dan sama.

 

ADA KESAN MENCAMPURADUKKAN AGAMA ?

Tidak! Lambang-lambang di ashram/centre untuk menghormati semua agama. Sebatas itu saja. Tidak ada kebaktian, pemujaan, ibadah yang dicampuradukkan dengan menciptakan sesuatu yang baru. Pesan Bapak dalam hal ini sangat jelas berulang kali beliau malah mengatakan ketidaksetujuannya terhadap konversi (pindah agama)

BAGAIMANA DENGAN PENGKULTUSAN?

Benar! Dalam pengertian adalah pembudidayaan ajaran-ajaran luhur yang bersifat universal. Pengkultusan manusia tidak bisa terjadi karena setiap manusia yang lahir sudah pasti mati. Kata “kultur” atau “budaya” sayangnya telah dislahgunakan oleh pihak-pihak yang justru melakukan pengkultusan dalam pengertian sempit terhadap seorang Guru atau apa pun sebutannya dan tidak menginginkan adanya saingan.

 

Bagian II: Lanjutan

 

APA ITU MEDITASI ?

Meditasi bukanlah konsentrasi. Konsentrasi pada dasarnya akan menggelisahkan Anda karena konsentrasi hanyalah anak tangga menuju meditasi itu sendiri.. Meditasi juga tidak dapat diterjemahkan sebagai semedi, sebagaimana diartikan sekarang. Duduk diam selama beberapa menit atau beberapa jam yang sekarang ini disebut semedi, bukan meditasi.

Meditasi sama dengan perluasan kesadaran.Hasil akhir dari meditasi adalah samadhi atau keseimbangan. Setelah mencapai keseimbangan diri, Anda tidak gelisah lagi, tenang, damai, tidak khawatir lagi, tidak takut lagi, tidak cemas lagi. Sesungguhnya, Anda baru mulai hidup setelah mencapai keseimbangan diri tersebut.

Perluasan kesadaran yang merupakan hasil meditasi akan meningkatkan potensi dalam diri Anda yang selama ini tertidur. Efek dari ketenangan dan kedamaian yang diperoleh dari meditasi akan membuat Anda menjadi sangat kreatif, berani, tidak tergantung pada orang lain dan percaya diri.

 

APA ITU THOUGHT & MIND ?

Pikiran dalam bahasa Indonesia sebenarnya merupakan terjemahan dua kata yang berbeda makna dalam bahasa Inggris. Yang satu thought, yang lainnya mind. Thought adalah pikiran. Mind merupakan akumulasi atau kumpulan dari thoughts.

Contoh kasus adalah ketikan Anda melihat jam tangan yang mahal di sebuah toko. Apa yang terjadi sebenarnya ?

Pertama kali muncul thought, “Ah jam tangan itu indah.” Muncul lagi thought kedua, “Kira-kira berapa ya harganya?” Selanjutnya muncul thought ketiga,”Coba tanya harganya.” Setelah menetahui harganya, muncul thought lagi,”Uh mahal-siapa saja yang dapat membeli jam tangan semahal itu?”. Kumpulan atau akumulasi dari berbagai macam thoughts yang saling berkaitan ini melahirkan mind. Mind menciptakan keinginan. Sekarang Anda ingin memiliki jam tangan itu. Keinginan memicu tindakan. Dengan cara wajar atau tidak wajar, Anda akan berupaya untuk mengumpulkan uang agar dapat membelinya. Dalam proses itu, apabila Anda cukup peka dan sadar akan pernapasan, Anda dapat membedakan napas sebelum melihat jam tangan , napas ketika melihat jam tangan dan napas saat keinginan untuk memiliki jam tangan tersebut.

Bila thought pertama tidak ada thought lain yang muncul, atau Anda sengaja mengabaikannya, Anda tidak akan terserat dalam permainan pikiran dan tidak akan melahirkan mind. Tanpa mind, tidak ada keinginan. Tanpa keinginan tidak ada kolusi, korupsi dan sebagainya.

 

APA PERBEDAAN ANTARA SPIRIT DAN SOUL ?

Bagi saya soul adalah ego yang mencakup mind, alam bawah sadar dan lain sebagainya. Spirit adalah percikan kesadaran murni yang tidak terpengaruh oleh pasang surut serta suka duka yang dialami oleh soul, termasuk kematian dan kelahiran raga. Soul persis sama seperti fisik, cuman lebih halus. Soul bisa eksis tanpa fisik – tapi dua-duanya tidak bisa eksis tanpa spirit. Spirit ibarat sinar matahari yang bisa eksis sendiri tak terpengaruh oleh eksistensi kita. Kita tidak bisa eksis tanpanya. Jadi Soul adalah jiwa dan spirit adalah Sang Aku.

Energi adalah sesuatu yang… katakanlah begini… dengan bantuan energi, spirit dapat memanifestasi dengan sendirinya. Spirit itu ibarat listriknya, sedangkan energi adalah powerhouse-nya… ia menangkap listrik dan menyebarkannya pada kita.

 

APA PERBEDAAN ANTARA PIKIRAN DAN SUARA HATI ?

Tindakan yang didasarkan atas Suara Hati adalah tindakan yang berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Oleh karena itu kita tidak akan pernah ragu dalam bertindak. Dan bila masih ada kebimbangan, pertimbangan untung dan rugi berarti itu bukan Suara Hati.

Tindakan yang didasarkan atas Pikiran selalu ditimbang-timbang, dianalisa, dan kurang meyakinkan karena untuk suatu keinginan, atau nafsu, atau keserakahan bukan suatu kebutuhan yang mendasar.

 

BAGAIMANA BILA LINGKUNGAN TIDAK MENDUKUNG PERKEMBANGAN SPIRITUAL?

Untuk merubah lingkunganmu menjadi lebih baik, terlebih dahulu rubah diri kita sendiri. Karena sesuatu yang kita lihat di luar diri adalah proyeksi atau cerminan apa yang ada di dalam kita sendiri. Bila kita selalu dihujani berbagai masalah entah itu dari teman, keluarga atau lingkungan sekitar, berarti masalah tersebut berasal dari dalam diri kita sendiri, kitalah yang mengundang mereka.

Oleh karena itu, setiap saat kita harus mengingat-ingatkan diri, melihat ke dalam diri, selalu kembali, masuk, meniti jalan ke dalam diri. Ini sangat penting sehingga kita tidak lagi mencari kambinghitam atau penyebab luaran dari berbagai masalah dan rintangan yang selalu datang. Kitalah yang menjadi sumber semua penyebab. Berdayakan diri sendiri sehingga sanggup untuk bertanggungjawab atas semua yang terjadi, apapun yang datang dalam hidup kita.

 

APA DAN BAGAIMANA PERJALANAN JIWA ITU ?

Keluarkan aku dari sangkar pikiranku, wahai Kasih, dan perkenankan aku masuk ke dalam kamar kesadaranmu. Dari sangkar ke kamar, dari kamar ke pekarangan rumah, dan dari pekarangan rumah ke alam bebas – itulah perjalanan jiwa.

Sangkar adalah pikiran, pekarangan rumah adalah alam rasa… dan alam bebas adalah alam Kesadaran Murni. Antara pikiran dan kesaran murni tersebut ada rasa. Alam Rasa adalah alam dengan kebebasan terbatas; bukan kebebasan yang dibatasi, tetapi kebebasan yang membatasi diri, karena sesungguhnya pekarangan rumah adalah bagian dari alam bebas. Ia sudah menjadi bagian dari alam bebas, walau tetap juga berfungsi sebagai pekarangan rumah.

Cinta adalah Alam Rasa. Cinta berada antara pikiran yang membelenggu dan kesadaran yang membebaskan. Satu langkah di bawah cinta kita terbelenggu; kita jatuh kepada nafsu. Satu langkah di atas cinta, kita terbebaskan dari segala macam belenggu. Kita memasuki Kasih!

(Dari buku Kidung Agung, 55)

 

BAGAIMANA MEMPERTAHANKAN PENCERAHAN YANG KITA DAPAT?

Godaan dan Rayuan di dunia ini sangat bertubi-tubi bila kita tidak mempunyai pertahanan yang kuat dan kemudian kita jatuh lagi, jatuh lagi di lubang yang sama dan seterusnya begitu. Itulah yang disebut Samsara, pengulangan yang terus menerus tidak ada habisnya.

Rayuan dari luar: segala sesuatu yang melencengkan kita dari jalur kesadaran. Dari dalam: segala sesuatu yang membesarkan ego dan akhirnya juga melencengkan kita dari jalur kesadaran. Biasanya banyak yang bisa bertahan terhadap godaan dari luar, tetapi tidak mampu bertahan terhadap godaan dari dalam.

Karena itu, kita sangat membutuhkan support group (dukungan kelompok). Kita bisa membuat sebuah mandala, human mandala, sehingga energi kita tidak boros. Dan, dengan energi itu kita dapat saling membantu, saling mengingatkan, saling melayani, saling melindungi.

Dengan terbentuknya sebuah human mandala, setiap orang yang menjadi bagian darinya akan memperoleh support (dukungan) dari saudara-saudaranya dalam mandala itu, karena di dalamnya semuanya akan sefrekuensi. Walau terpisah dari mandala itu, energinya masih tetap melindungi diri kita dari pengaruh luar yang tidak menunjang evolusi batin, asal kita masih menjalin hubungan batin dua-arah dengan mandala itu.

Human mandala mampu mengubah pola energi setiap orang yang berada di dalamnya, bila mereka percaya. Kepercayaan atau niat itu dalam hal ini berfungsi seperti password. Tanpa password itu tidak akan terjadi apa-apa.

Kendati demikan, sekadar perubahan pun tidak cukup. Langkah berikutnya adalah sinkronisasi atau sinergi. Setiap orang di dalam mandala itu mesti merasa sehati dengan orang lain. Ya, mesti “merasa”; perasaan yang dibuat-buat atau dipaksakan tidak membawakan hasil. Perasaan akan kebersamaan haruslah keluar dari ketuluan hati masing-masing peserta.

Pusat dari mandala itu adalah seorang yang dituakan, barangkali disebut Guru, atau apapun sebutannya. Yang penting adalah hubungan antara pusat dan kita. Hubungan ini harus sepenuhnya berlandaskan kasih yang hanya tahu memberi, tidak pernah menuntut atau menagih. Kasih tanpa syarat dan tak terbatas.

(Dari buku Kidung Agung, 81)

 

BAGAIMANA PROSES KREATIVITAS YANG ADA DI DALAM DIRI BAPAK ANAND KRISHNA, DALAM 10 TAHUN BISA MENULIS 100 JUDUL BUKU? BAGAIMANA PROSES ITU BISA TERJADI?

Apabila anda menulis jangan terlalu banyak referensi, cukup satu atau dua buku saja serta kamus sehingga apa yang ada dalam otak anda dapat mengalir keluar dengan lancar. Penulis sekarang terlalu banyak referensi, mau menulis buku saja ada 20 sampai dengan 30 buku untuk referensi sehingga mengacaukan konsentrasi kita.

Yang kedua jangan kompromi dengan pasar, pada saat saya menulis buku Kehidupan (buku pertama), itu tidak laku di pasar. Maka Bpk Wandi S. Brata dari Gramedia Pustaka Utama mengatakan, “ Buku bapak bagus tapi tidak laku di pasar, apabila bapak yakin apakah bapak mau menerima royalti 0% untuk penrbitan buku bapak yang kedua?” jawab Pak Anand, “ Ya saya mau.” Kita harus yakin dengan karya kita jangan kompromi dengan pasar, kemudian buku saya yang kedua Bhagavad Gita laku terjual 3000 eksemplar. Karena buku yang kedua habis maka buku pertama pun mulai terjual, begitulah sampai sekarang buku yang ke-100.

Saya tidak mau menulis hanya untuk keuntungan materi. Banyak penulis sekarang yang berpikir dari pada saya menerima royalty bila buku saya terjual 3000 eksemplar, lebih baik saya menjadi pembicara seminar dalam 1-2 jam saya mendapat 2 juta. Saya tidak melalaikan menulis buku hanya untuk menjadi pembicara seminar.

 

Ingin Daftar Program?