Kebahagiaan adalah suatu seni kehidupan, bagaimana kita memperluas wawasan kita dan membuka diri, adalah langkah awalnya. Hal yang sederhana dan menyehatkan lho teman-teman. Study Circle Anand Krishna Information Center (AKIC) Solo , Jum’at, 9 Maret 2012 pukul 19.00 wib sampe kelar, mengupas tuntas ide ini.
Kebahagiaan berawal dari pikiran, dari cara pandang kita terhadap hidup. Cara pandang yang afirmatif terhadap hidup, mengalir bersama hidup akan melahirkan kepuasan. Ujung-ujungnya adalah kesehatan holistik yang dirasakan oleh sang pelaku.
Cara pandang seperti apa, yang di bahas teman-teman AKIC Solo, tentu saja mengambil contoh, cara pandang seseorang yang sudah terbukti bahagia and menyebarkan kebahagiaan itu bagi mahluk di sekitarnya.
Beberapa contoh yang sempat kita gali bersama,
Ada Aristoteles, beliau mengatakan Happines belong to the self sufficient.
Kebahagiaan adalah milik mereka yang senantiasa berpuas diri. Dalam bahasa jawa nrimo ing pandum. Kepuasan itu, penerimaan ini datang dari kerja keras dan keikhlasan untuk menerima hasil usaha kita. Wah ini keren, bekerja dan puas dengan hasil pekerjaannya. Lagi-lagi teman-teman, ini semua adalah praktikum, kita rasakan hayati dan lakoni, barulah benih kebahagiaan akan bersemi dan bertunas dalam hidup kita.
Lalu Buddha mengatakan, Happines comes when your work and words are of benefit to yourself and others. Berbahagialah kita, bila ucapan kita perilaku kita, bermanfaat bagi diri kita dan lingkungan sekitar. Ini lebih aplikatif lagi, kalau kita membawa pesan damai, menghidupi pesan tersebut, mengemakan ke sekeliling kita, gak pake lama, kebahagiaan nongol juga deh.
Teman-teman yang ada di Solo, ayo gabung dong. Kita study circle bersama, kehadiranmu para sahabat adalah berkah bagi kami. Kehadiranmu para pecinta merupakan ayat dari Sang Kekasih. So Be Happy.
Reportase : Adrian