Bertempat di kediaman Ibu Erina di Perumahan BPD II Jl. Singa Utara 6, Semarang, AKIC Semarang mengadakan diskusi buku “Life Workbook – Melangkah dalam Pencerahan Kendala dalam Perjalanan, dan cara mengatasinya” karya Bpk. Anand Krishna. Pada minggu ini AKIC Semarang membahas bab kedua dalam buku tersebut yang berjudul “Jagalah Pergaulanmu” dengan moderator brother Erwin Thomas. Pertemuan dimulai tepat pukul 19.00 wib dengan latihan Self Empowerment with Love (SeLo) atau Memberdaya Diri dengan Kasih yang diambil dari buku tersebut.

Kemudian setelah latihan, pembahasan bab yang ke-2 disampaikan oleh brother Prayiet Dharmana membahas tentang bagaimana pergaulan dapat mempengaruhi kesadaran seseorang, untuk dapat melangkah dalam pencerahan dibutuhkan support group yang mempunyai empat syarat untuk memenuhi hal tersebut, yaitu antara lain:

 

  1. Ia menunjang perkembangan diri kita
  2. Tidak mengangkat-angkat kita sehingga ego kita makin menjadi-jadi
  3. Menunjukkan kesalahan-kesalahan kita dan,
  4. Membantu kita supaya kita dapat memperbaiki diri.

 

Sdr. Prayiet juga menyampaikan saat berbuat baik dengan lingkungan sering kita merasa bahwa kita telah berbuat baik, merasa telah melakukan suatu kebaikan dan ego kita akan muncul, padahal perbuatan-perbuatan baik itu adalah sebenarnya utang yang harus dibayar, dimana dalam buku tersebut membagi utang manusia dalam 5 macam, utang atau yang disebut Rina itu sesuai di buku tsb antara lain adalah:

 

  1. Deva Rina, yaitu utang rerhadap Dewa. Yang dimaksud dengan Dewa adalah kemuliaan, Kesadaram, Pencerahan, karena kata “dewa” sendiri berasal dari “divya”, yang berarti “yang mulia yang terang, ang berasal dari cahaya”
  2. Pitra Rina, utang terhadap leluhur, atau barangkali lebih tepat “utang terhadap keluarga”.
  3. Rishi Rina, utang terhadap para bijak, atau terhadap kebijaksanaan itu sendiri.
  4. Nara Rina, utang terhadap sesama manusia.
  5. Bhuta Rina, utang terhadap lingkungan.

 

Dalam pertemuan tersebut juga dihadiri oleh anggota AKIC Solo, brother Adrian Kristanto yang kebetulan sedang ada keperluan di Semarang. Sdr. Adrian menambahkan bahwa seperti yang Guruji Anand Krishna sampaikan bahwa cara kita makanpun dapat mempengaruhi kesadaran kita, makan bersama ataupun makan sepiring berdua dengan seorang yang memiliki tingkat kesadaran yang berbeda dengan diri kita akan juga mempengaruhi kesadaran diri kita sendiri, makan ataupun tidur bersama dengan hewan juga bukanlah hal yang baik.

 

Akhirnya Study Circle ditutup dengan duduk hening. Setelah itu diumumkan untuk pertemuan selanjutnya membahas bab berikut. Demikian sharing dari AKIC Semarang….

 

Terima kasih atas berkah dan bimbingan dari Bapak Anand Krishna.

 

Salam Kasih…..