Kamis, 10 Nopember 2005, seorang Lama Tibet tetapi kelahiran dan warga Negara India, yaitu Lama Dorche berkenan untuk berbicara di depan para peserta kelas meditasi “Death Experience” di One Earth Ciawi. Kali ini Guruji Anand Krishna menjadi translator bagi kita semua karena Lama Dorche hanya bisa bicara sepatah-patah Inggris dan berbahasa Hindi.

Lama Dorche lahir di dekat Banglore , India dan menjadi Lama  Tibet sejak berumur 9 tahun. Beliau berbagi rasa dan pengetahuan tentang apa yang beliau alami selama menjadi rahib Buddha Tibet , di mana Dalai Lama dianggap sebagai guru besar dan pemimpin mereka.

Hal yang menarik yang disampaikan beliau adalah ketika beliau mulai pergi berkunjung ke tempat-tempat di luar biara, beliau menemukan banyak sekali perbedaan yang ada di ‘luar’ dengan apa yang diajarkan di dalam biara. Tapi beliau justru melihat perbedaan-perbedaan itu sebagai keanekaragaman bukan sebagai hal-hal yang salah, yang selalu harus selalu selaras dan seragam dengan pandangan-pandangan dirinya. Dari sanalah beliau dapat memahami dan mengapresiasi bahkan mengagumi sekian banyak perbedaan dan keanekaragaman.

Satu hal lain yang juga diceritakan beliau tentang tradisi tibet adalah besarnya peranan seorang Guru dalam mengajarkan dan memajukan spiritualitas bagi murid-muridnya. Apapun yang dikatakan seorang Guru adalah benar karena seorang murid harus belajar menundukkan egonya.

Banyak hal lain yang dibagikan oleh beliau kepada kita semua dan acara ditutup dengan makan malam bersama beliau.

Dilaporkan oleh Yohanes