Tantangan-tantangan yang sedang dihadapi dunia kita saat ini sangatlah besar dan kompleks – dari menyelesaikan konflik-konflik dan membangun perdamaian, mengurangi kemiskinan, dan mencapai Tujuan Pembangunan Millenium (Millennium Development Goals-MDGs) lainnya. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, kita semua perlu bekerja secara bersama-sama – dari para pemerintahan negara-negara, organisasi-oraganisasi internasional, sektor swasta, dan masyarakat sipil dalam arti seluas-luasnya. Para sukarelawan memainkan peranan yang tak tergantikan dalam upaya-upaya ini. Tapi, kontribusi luar biasa dari tindakan/kerja sukarela di seluruh dunia ini belum lagi cukup diketahui oleh masyarakat.

Kesukarelaan adalah sebuah karateristik utama dari semua kebudayaan-kebudayan dan masyarakat-masyarakat di dunia. Kesukarelaan adalah sumber utama dari kekuatan komunitas, kebangkitan dari keterpurukan, solidaritas dan kohesi (integrasi) sosial. Bekerja dengan penuh sukarela dapat membantu mempengaruhi perubahan sosial secara positif dengan mengembangkan masyarakat-masyarakat inklusif yang menghargai keanekaragaman, persamaan dan partisipasi dari semua orang. Kontribusi-kontribusi seperti ini sangat penting bagi 3 pilar pekerjaan Persatuan Bangsa-Bangsa, yakni  : mempromosikan perdamaian dan keamanan, melanjutkan pembangunan, dan melindungi hak asasi dan derajat manusia. Maka dari itulah, setiap badan-badan PBB berkarya di atas semangat kesukarelaan, termasuk melalui program-progam sukarela PBB, untuk berkembang mencapai tujuan dari aktivitas-aktivitas yang dijalankan.

Tindakan sukarela juga sangat penting dalam upaya global kita untuk menangani perubahan iklim, yang telah menjadi sebuah ancaman serius bagi kemampuan kita untuk mencapai Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs). Sekarang ini, para pemerintahan-pemerintahan dunia sedang melakukan pertemuan di Bali, Indonesia, pada Konferensi PBB mengenai Perubahan Iklim. Mereka berharap untuk bernegosiasi sebuah jalan ke depan untuk menyelamatkan planet kita dari efek-efek pemanasan global. Tapi bahkan para pemerintahan-pemerintahan negara-negara tidak bisa berharap untuk melakukan hal-hal itu sendirian. Karena itu, kami memerlukan orang-orang dari seluruh penjuru dunia untuk bekerja secara sukarela untuk menghadapi tantangan ini, dan untuk komunitas-komunitas di dunia membenahi dan menyesuaikan diri dari efek-efek yang terjadi karena perubahan iklim. Tindakan sukarela juga sangat penting untuk membangun solusi-solusi domestik untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan mengembangkan kemampuan untuk mempersiapkan diri menghadapi dan merespon bencana-bencana alam.

Pada hari Sukarelawan Internasional ini, marilah kita mengenali kekuatan kesukarelaan ini untuk mempromosikan perdamaian dan pembangunan di seluruh dunia. Marilah kita juga, menghormati dan menghargai jutaan warganegara di seluruh dunia, yang setiap hari – baik dalam skala kecil maupun besar — telah meluangkan waktu, keahlian, solidaritas dan kreativitas mereka secara sukarela untuk membantu membangun sebuah masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.


THE SECRETARY-GENERAL
MESSAGE ON INTERNATIONAL VOLUNTEER DAY
5 December 2007

The challenges facing our world are vast and complex — from resolving conflicts and building peace, to alleviating poverty and reaching the other Millennium Development Goals. Tackling these challenges requires all of us to work together — Governments, international organizations, the private sector and civil society in its broadest sense. Volunteers play an indispensable role in these efforts. Yet, the remarkable contribution of voluntary action around the world is not sufficiently recognized.

Volunteerism is a feature of all cultures and societies. It is a fundamental source of community strength, resilience, solidarity and social cohesion. It can help effect positive social change by fostering inclusive societies that respect diversity, equality and the participation of all. Such contributions are vital to the three pillars of the United Nations’ work – promoting peace and security, advancing development, and protecting human rights and human dignity. That is why every UN agency draws on the spirit of volunteerism, including through the United Nations Volunteers programme, to expand the reach of its activities.

Voluntary action is also essential in our global effort to address climate change, which poses a serious threat to our ability to reach the Millennium Development Goals. Today, the world’s Governments are meeting in Bali, Indonesia, at the landmark UN Climate Change Conference. They hope to negotiate a way forward to save our planet from the effects of global warming. But even Governments cannot hope to do so alone. Instead, we need people everywhere to volunteer for this challenge, and to help communities mitigate and adapt to the effects of climate change. Voluntary action is also critical to build domestic solutions for sustainable economic growth, and to develop capacities to prepare for and respond to natural disasters.

On this International Volunteer Day, let us recognize the power of volunteerism to promote peace and development around the world. Let us also pay tribute to the many millions of citizens all over the world who, every day — in ways small and large — volunteer their time, ingenuity, solidarity and creativity to help build a better, more sustainable future.