Pada hari Kamis, 26 Maret 2009, pukul 08.00 – 12.00 WIB, Yayasan Anand Ashram kembali mengadakan bhakti sosial di Desa Gunung Geulis, Gadok-Ciawi, Jawa Barat. Kegiatan ini meliputi pengobatan gratis, terapi relaksasi, penyuluhan kesehatan dan gizi, serta bazar barang murah.
Bapak Anand Krishna, pendiri Yayasan Anand Ashram, sedang meninjau pengobatan gratis bagi warga desa Gunung Geulis-Ciawi.
Kegiatan pengobatan gratis dilakukan oleh empat orang dokter dari Yayasan Anand Ashram yaitu dr. Arya Wardana, dr. Sayoga, dr. Lili, dan dr. Hardiyanto. Di samping memberikan pengobatan gratis, keempat dokter tersebut dibantu dengan 25 orang relawan, juga memberikan konsultasi kesehatan, serta penyuluhan kesehatan dan gizi bagi sekitar 315 warga desa Gunung Geulis.
Bazar Barang Murah oleh Yayasan Anand Ashram bagi warga desa Gunung Geulis-Ciawi.
Sementara itu, untuk kegiatan terapi rileksasi dilakukan oleh 10 orang terapis dari Yayasan Anand Ashram. Mereka memberikan terapi dengan metode Neo Zen Reiki dari Bapak Anand Krishna kepada sekitar 200 orang penduduk di desa Gunung Geulis.
Terapi Rileksasi metode Neo Zen Reiki oleh Yayasan Anand Ashram bagi warga desa Gunung Geulis-Ciawi
Kegiatan bazar murah juga diminati penduduk. Ibu Aminah, penduduk desa Gunung Geulis, menyatakan sering menghadari bazar murah yang dilakukan oleh Yayasan Anand Ashram. “Barang-barangnya murah, bagus, dan bermanfaat. Kami bisa mendapatkan pakaian, sepatu, dan tas dengan harga yang terjangkau,” kata Ibu Aminah.
Kegiatan ini dibuka oleh Ibu Maya Safira Muchtar, selaku ketua Yayasan Anand Ashram, pukul 08.00 WIB. Ibu Maya dalam sambutannya menyatakan kegiatan Bhakti Sosial ini sudah ketiga kalinya dilaksanakan oleh Yayasan Anand Ashram. Hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat sekitar Gunung Geulis dalam hal pengobatan gratis dan pemenuhan kebutuhan akan barang-barang murah.
Pada pukul 08.50 WIB, Bapak Anand Krishna, selaku pendiri Yayasan Anand Ashram juga ikut menghadiri kegiatan Bhakti Sosial ini. Beliau terlihat sangat gembira dan menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud terima kasih Yayasan Anand Ashram kepada Ibu Pertiwi. “Spiritualitas bukan sekedar berdiam diri, tetapi juga ikut terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dengan spirit Bhakti, dengan melayani sesama tanpa pamrih,” kata Bapak Anand Krishna.
Rudi Hartono, salah sorang terapis Yayasan Anand Ashram yang juga wiraswastawan dari Jakarta, merasa senang dan berbahagia ikut kegiatan Bhakti Sosial dari Yayasan Anand Ashram. “Saya mendapatkan kesempatan untuk melayani sesama tanpa pamrih, karena itu saya merasa hidup ini semakin berarti,” kata Rudi.