Sudah 28 tahun lamanya, Yayasan Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB) memperkenalkan gaya hidup holistik yang tepat dan terbaik bagi orang modern saat ini melalui program-program Pelatihan Yoga dan Pemberdayaan Diri untuk meraih rasa damai dalam diri (InnerPeace) dan kemudian menyebarkan kepada masyarakat sekitar (Communal Love), serta berkontribusi kepada seluruh umat manusia (Global Harmony). Nilai-nilai universal Inner Peace, Communal Love dan Global Harmony ini telah menjadi bagian dari misi Anand Ashram sejak didirikan oleh Spiritualis Anand Krishna pada tahun 1991 lalu.

Dia awal Tahun ini, Yayasan Anand Ashram mempersembahkan  sebuah kegiatan “Workshop Asal Asul Peradaban Hindu dan Kemuliaannya”   dan Kota Singaraja  menjadi pilihan,  Kegiatan ini dilaksanakan

  • Hari / Tanggal: Sabtu / 27 Januari 2018.
  • Waktu: 09.00 Wita – Selesai
  • Tempat: Gedung Mr. I Gusti Ketoet Poedja (Ex. Pelabuhan Buleleng) Singaraja.

Peserta Workshop memliki berbagai latar belakang profesi mulai mahasiswa, guru, dan kalangan masyarakat umum yang memiliki ketertarikan untuk mendalami asal asal peradaban Hindu dan berusaha memupuk dan memelihara nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Indonesia, India dan Bali memiliki  nilai-nilai budaya dan tradisi spiritual yang mirip satu dengan lainnya karena berasal dari akar kebudayaan, dan peradaban yang sama, yakni peradaban Sunda-Sindhu-Saraswati (atau dikenal sebagai Indus Valley Civilisation). Ini dapat dilihat secara kasat mata dari kemiripan berbagai bentuk tarian, seni rupa, pakaian, bangunan (candi), cerita-cerita rakyat, maupun tradisi-tradisi kebudayaan dari wilayah masing-masing.

Sebagaimana diungkapkan oleh Anand Krishna dalam buku “Sindhu Samskriti”  buku yang juga dipersersembahkan kepada para peserta dalam acara ini. “(Wilayah Peradaban Sindhu, Indus, Indies, Indo, Shin-tuh, Hindu) tidak tanggung-tanggung luasnya – mencakup sebagian negara modern Iran, Afghanistan, Pakistan, India, Bangladesh, Bhutan, Nepal, Tibet; negara-negara di Asia Tenggara, termasuk kepulauan kita – hingga perbatasan Australia, dulu disebut Astralaya.” Penelitian muktakhir membuktikan bahwa Peradaban Sindhu telah berusia setidaknya 8000-12000 tahun, di mana pada masa awal peradaban tersebut, seluruh wilayahnya masih berada dalam satu lempengan daratan yang luas sebelum terpisah seperti saat ini.

Workshop ini diharapkan dapat membantu generasi muda Hindu dunia untuk memahami dan mengapresiasi akar budaya dan peradaban yang sama, memahami asal usul peradaban Hindu dan kemuliaannya sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan diri generasi muda pewaris nilai-nilai dan kemuliaan peradaban hindu.