Foto-Foto Acara Peluncuran dan Apresiasi Buku yang dihadiri oleh Ratusan Peserta dan Tamu-Tamu Undangan dari berbagai Lembaga, Organisasi dan Pemerintah.
“The Leadership Oracle” – Panduan Batin Kepemimpinan
Thoughts, Meditations, and Visions compiled by Maya Safira Muchtar (Mā Archanā)
Rabu, 1 November 2023 (14.00-16.00 WIB)
Ruang Serba Guna Lt.4, Perpustakaan Nasional RI
Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11 Gambir
DKI Jakarta 10110
Para Narasumber
Julia Suryakusuma | Pengamat Sosial dan Politik
Eva Kusuma Sundari | Direktur Institut Sarinah
Prof. Dr. Musdah Mulia | Aktivis HAM dan Demokrasi
Haris Azhar S.H., M.A | Advocate
Anand Krishna | Founder of Anand Ashram dan Penulis 190+ Buku
Info 0878 8511 1979
Apresiasi Buku
The Leadership Oracle – Panduan Batin Kepemimpinan
Karya Maya Safira Muchtar (Mā Archanā)
Bali, indonesiaexpose.co.id – Di tengah hiruk piruk kegaduhan sosial, dan kehausan akan kepemimpinan ideal yang telah menciptakan ketidakpastian di masyarakat saat ini, Yayasan Ānand Āshram (berafiliasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa) bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Anand Krishna (YPAK) menerbitkan dan meluncurkan Buku Panduan Batin bagi seorang pemimpin sejati “The Leadership Oracle” karya Aktivis Sosial Pendidikan Kemanusiaan, Maya Safira Muchtar (Mā Archanā)
Ir. H. Joko Widodo – Gubernur DKI Jakarta ke 14 dan Presiden RI ke 7, dalam kata pengantar di buku The Leadership Oracle menyimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan proses dua arah, yaitu interaksi antara pemimpin dan yang dipimpinnya.
Acara Peluncuran dan Apresiasi buku ini diselenggarakan pada Rabu, 1 November 2023, Pukul 14.00 – 16.00 WIB, bertempat di Ruang Serbaguna Lt. 4 Perpustakaan Nasional, Jakarta.
Dibuka secara resmi oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI sebagai keynote speaker, yang diwakili oleh Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, Ibu Mariana Ginting, serta dihadiri oleh Duta Besar India untuk Indonesia yang diwakili oleh counselar pendidikan & acting director Jawaharlal Nehru Indian Cultural Centre (JNICC) Mr Ram Kumar, perwakilan dari Kementerian
Pariwisata Ekonomi Kreatif, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertahanan, Desma Centre, dll.
Acara peluncuran buku ini dihadiri & diapresiasi oleh empat orang pembicara. “Jiwa kepemimpinan Maya terdeteksi ketika dirinya bersedia mengesampingkan kepentingan pribadi demi melayani orang lain, dan cita-cita yang diyakininya,” ujar Ibu Julia Suryakusuma, seorang pengamat social politik. Demikian pula kesan mendalam yang disampaikan Haris Azhar – Advokat HAM, “Hanya pemimpin sejati yang dapat memutuskan sesuatu dengan mudah dan tenang seperti Mbak Maya. Banyak catatan-catatan dalam buku ini yang bisa dikutip, dan dijadikan panduan kepemimpinan diri.”
Sementara itu, lewat video singkat, Ibu Eva Kusuma Sundari dari Institut Sarinah mengenal Maya sebagai pribadi dengan kepemimpinan yang lembut tapi bisa tegas ketika melihat ketidakadilan, dan Ibu Musdah Mulia sebagai Aktivis HAM dan Demokrasi merasa sangat kehilangan teman seperjuangan dalam membangun kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia.
“Seorang pemimpin sejati tidak bersedia berkompromi dari kepercayaan yang dianutnya. Ia akan terus berjuang demi tercapainya cita-cita yang diyakininya. Itulah yang tergambar dalam diri seorang Maya yang kita kenal, dan kutipan-kutipan di buku ini mengilustrasikan hal ini,” apresiasi Bapak Anand Krishna, pendiri Yayasan Anand Ashram dan pembimbing spiritual penulis yang turut hadir dalam Acara ini.
Dalam acara ini juga diwarnai lagu-lagu karangan Maya Safira Muchtar yang dinyanyikan oleh kelompok musik Anand Ashram, dan Anand Ashram Youth sehingga suasana menjadi hidup dan ceria seperti sosok Mā Archanā yang sangat dicintai oleh peserta yang sempat berbagi pengalaman melewati masa-masa sulit dalam kehidupannya dipandu oleh beliau.
Lewat acara peluncuran buku The Leadership Oracle diharapkan kita dapat belajar dari semangat hidup Mā Archanā, diperkaya dari apresiasi para pembicara dan juga para peserta yang pernah merasakan sentuhan kasih beliau. Kita dapat membawa semangat itu dalam karya hidup kita sebagaimana motto Yayasan Ānand Āshram Serve the Almighty by Serving Society and Humanity.
Sumber: https://www.indonesiaexpose.co.id/2023/11/03/indonesiaexpose-co-id-26/