Bertempat di kediaman   AS. Hikam di daerah tanggerang selatan, tanggal 31 Desember 2011, Anand Krishna diundang menjadi pembicara di khaul ke-2 alm. Gus Dur bersama As’ad Ali (Wakil Ketua Umum PBNU) dengan tema “Pemikiran Gus Dur Tentang Kebangsaan”. Acara yang dimulai pukul 10.30 pagi ini dihadir juga beberapa tokoh masyarakat, dubes, peneliti dan sahabat-sahabat Gus Dur lainnya. Mereka juga berbagi pengalaman dan lelucun ketika Gus Dur masih hidup.

Ketika ada orang yang mengancam dan ingin membunuhnya, Anand Krishna bercerita bahwa pada saat itu sahabat Gus Dur, atas perintah Gus Dur, datang untuk menawarkan bantuan dan perlindungan kepadanya. Padahal Anand Krishna tidak meminta atau tidak merasa kompeten untuk meminta bantuan Gus Dur. Tetapi Gus Dur sungguh besar kepeduliannya sehingga tidak menunggu orang tersebut celaka, tetapi bergerak cepat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dan pemikiran Gus Dur, menurut Anand Krishna sangat mendahului zamannya. Sehingga banyak yang tidak memahami Beliau, menganggap gila Beliau, dan tidak pernah konsisten. Ketika Beliau menjadi presiden, Anand Krishna pernah berkata bahwa kursi kepresidenan sungguh sangat sempir bagi Beliau. Seorang presiden adalah pelaksana, sedangkan Gus Dur adalah seorang Guru Bangsa dan Inspirator. Seorang pelaksana itu harus konsisten, tetapi seorang Guru Bangsa tidak pernah konsisten, selalu berubah mengikuti situasi dan kondisi zaman. Oleh karena itu kursi kepresidenan tersebut begitu sempit bagi Gus Dur.

Acara yang berlangsung selama dua jam tersebut juga diisi oleh kelompok musik Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB) yang mengusung tema-tema kebangsaan.