SURAT DARI BAPAK ANAND KRISHNA INI DIKIRIMKAN ON-LINE KEPADA BAPAK NUR WAHID DALAM KAPASITAS BELIAU SEBAGAI KETUA MPR, PADA TANGGAL 12 JANUARI 2008, BAIK LEWAT WEB PRIBADI MAUPUN WEB RESMI MPR.
NAMUN, SETELAH BEBERAPA HARI SAJA, SURAT TERSEBUT DIEDIT HABIS, SEHINGGA TERSISA PENGGALANNYA SAJA YANG TIDAK BERBUNYI APA-APA. ADAPUN PENGGALAN YANG SEKARANG TAMPIL ADALAH: “Harapan seorang anak bangsa dari Yang Mulia Bapak Ketua MPR [2008-01-12 07:05:55] Salam Bapak Nur Wahid yang saya muliakan, hormati dan sayangi – terimalah salam hormat dari saya, anand krishna. Bapak, saya sungguh sangat bangga dengan keberhasilan Bapak selama ini. Saya selalu menyebut Bapak sebagai” MAKA, SURAT INI DIANGGAP PERLU UNTUK DITAMPILAN DI SITUS INI. SURAT SELENGKAPNYA: Salam Bapak Nur Wahid yang saya muliakan, hormati dan sayangi – terimalah salam hormat dari saya, anand krishna. Bapak, saya sungguh sangat bangga dengan keberhasilan Bapak selama ini. Saya selalu menyebut Bapak sebagai “self made man”. Bangsa dan negara ini membutuhkan lebih banyak pejabat seperti Bapak. Adalah harapan saya dan teman-teman lain yang jumlahnya sangat besar bahwa dalam beberapa bulan terakhir masa kepemimpinan Bapak sebagai ketua MPR, Bapak memainkan peran yang lebih besar lagi untuk Menyelamatkan Martabat Bangsa ini. Saya yakin Bapak sadar betul tentang konspirasi besar yang memang menginginkan negara ini terpecah-belah, sehingga dapat menguasai seluruh sumber alam kita. Bila dulu Bung Karno menganggap Barat sebagap Kekuatan Neo Imperialis. Maka, sekarang sudah banyak pemain lain yang sekali lagi saya yakin Bapak tahu betul. Siapa yang menjadi pemegang saham utama di Bank-Bank Amerika. Siapa yang ikut menguasai Federal Reserve System. Apakah Yahudi saja? tentunya tidak. BAPAK TAHU BETUL. MOHON PAK, selamatkan negara ini dari perpecahan. Saya sungguh mengharapkan peran yang lebih besar dari Bapak sebagai seorang KETUA MPR dari Bangsa yang besar ini. Sekali lagi, MOHON Bapak dapat mengayomi seluruh komponen msyarakat. FUI, HIzbut Tahrir, MUI, ParamAdina, NU, Muhammadiyah, PHDI, GKI, Bahai, Sikh, Ahmadiyah, Naqshbandi – semuanya MEMBUTUHKAN PENGAYOMAN DAN KESEJUKAN DARI BAPAK. Mereka sudah berada di Bumi Nusantara jauh sebelum kita memprokalamasikan kemerdekaan. Sejarah Indonesia telah mencatat Nama Bapak dengan tinta emas. Saya, dengan segala kerendahan hati, mengharapkan keikhlasan Bapak untuk berperan sebagai Bapak Bangsa. Bapak, negara ini juga, sebagaiman Bapak tahu persis dibangun diatas landasan budaya – maka dapat bertahan selama 60 tahun lebih. Saya juga yakin bila Bapak meapresiasi dan menghargai Budaya Nusantara. Diatas segalanya, Bapak, saya selalu berada di belakang Bapak… Saya sangat menghormati dan menghargai kontribusi Bapak selama ini. Indonesia Jaya! |