Seminar Sehari: Kesehatan Holistik Untuk Pengabdian Bangsa
Oleh : Bapak Anand Krishna
Dalam Rangka Pekan Hari Kesehatan Nasional ke 43 th. 2007
Kabupaten Sragen
Sragen, 13 November 2007
Pukul 09.10 -11.30 WIB
Rangkaian acara sebagai berikut :
· Menyanyikan lagu Indonesia Raya
· Sambutan dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah
· Sambutan dari Dr. Farid Amsori MM, selaku penyelenggara acara
· Pembacaan Biografi Bapak Anand Krishna
· Paparan dari Bapak Anand Krishna
· Sesi dialog dan Tanya Jawab
· Penutupan Acara
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Badan Kepegawaian Daerah Sragen.
Dalam sambutannya, Beliau mengatakan Motto Sragen adalah Cerdas intelektual, Cerdas Religiusnya dan Cerdas Emosionalnya. Diharapkan dengan kedatangan Pak Anand ke Sragen dapat lebih meningkatkan kualitas pegawai negeri sipil di Sragen. Hal ini akan menjadikan Sragen tetap unggul dalam segalanya.
Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan dari Torchbearer.
Kemudian Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dokter Farid Amsori MM, sebagai penyelenggara acara.
Beliau mengatakan kita mempunyai jiwa dan mempunyai tubuh fisik, apabila diumpamakan maka, fisik adalah mobil dan jiwa adalah pengemudinya.
Selama ini kita sibuk membangun fisik saja, dengan imunisasi dan vaksinasi, pembangunan sarana kesehatan, tapi lupa mengurusi jiwa. Fisik kita sehat, tapi secara psikis kita sakit. Hasilnya adalah kekacauan dan pertikaian yang terjadi dalam Negara kita.
Negara kita sekarang ini memerlukan sinergi, agar bisa sejajar dengan bangsa lain. Kedatangan Pak Anand Krishna yang juga merupakan Guru saya juga dalam rangka hal itu (disambut tepuk tangan dari peserta), bagaimana kita bisa sehat secara fisik dan juga menyehatkan jiwa kita.
Pembacaan Biografi Bapak Anand Krishna oleh Dr. Farid.
Paparan dari Bapak Anand Krishna
Teman-teman kita belum sejajar dengan bangsa lain. Marilah kita memasuki terowongan waktu 1500 tahun yang lalu, kita bisa mengekspor rempah-rempah dengan armada kapal kita sendiri, saat bangsa Barat masih belajar cebok dan bangsa Cina pekerjaannya konflik melulu, dari satu kaisar digantikan dengan kaisar yang lain dengan konflik.
Saat itu sudah ada surat menyurat antara Haji Sumatrani, raja Sriwijaya yang beragama Islam dengan satu Khalifah, Omar Bin Khatib. Dalam suratnya Omar bin Khatib mengatakan bahwa orang-orang Indonesia adalah orang-orang yang ulet dalam berdagang.
Sekarang Tuan-tuan dan Puan-puan, kita hanya bisa mengekspor pembantu. Dan pengalaman saya ketika bisnis dengan orang Arab di Dubai, di abu Dhabi. Saya disuguhi oleh orang Arab teman tidur, pembantunya itu yang berasal dari Indonesia. Betapa marahnya dan sakitnya hati saya. Ketika saya menegurnya, mengapa dia melakukan hal itu. Dia mengatakan bahwa, apakah saya mengetahui kontrak kerja yang dibuat dengan orang Indonesia sebelum mereka bekerja, mereka adalah khadam. Mereka adalah budak, yang menurut teks dari Al Qur’an sah untuk ditiduri.
Orang arab tersebut menunjukkan teks kitab suci yang menyatakan hal tersebut.
Tuan-tuan dan Puan-puan dia lupa ada hal yang berlaku konteksual, hanya berlaku pada jaman tertentu dan mengalami perubahan seiring perkembangan jaman.
Sekarang kita, tuan-tuan kita mengalami degradasi yang luar biasa. Kalau kita pernah ke Borobudur, kita bisa bertanya mengapa anak tangga di Borobudur besar-besar dan tinggi-tinggi. Menurut catatan sejarah, tinggi orang Indonesia pada saat Borobudur ada minimal 180 cm. Sekarang kita sudah menciut, mengapa hal ini bisa terjadi. Karena makanan salah satunya. Indonesia adalah konsumen mie instant terbesar di dunia, kita makan mie dengan nasi sama-sama karbohidrat, tidak ada kandungan gizinya. Dan menurut salah seorang teman saya yang mempunyai pabrik mie kecil-kecilan, dalam 1 tahun dia bisa menghasilkan mie 3 Milyar bungkus per tahun. Hal ini menyebabkan kita tidak cerdas.
Mungkin teman-teman pernah mendengar tentang Steven Covey, dengan bukunya Seven Habbit. Bukunya sudah menjadi best seller di Indonesia, dia sudah mendapat jutaan dollar dari hasil penjualan bukunya. Sekarang dia mengeluarkan buku terbarunya, kebiasaan ke delapan orang-orang sukses. Dan Covey mengatakan lupakan semuanya dan dengarkanlah hati nuranimu. Sekarang dapatkah kita yang sudah terbiasa melakukan 7 kebiasaan tersebut mendengarkan semuanya dan mendengarkan hati nurani kita.
Ada salah seorang bekas menteri kita yang tergila-gila dengan ESQ, setiap departemen yang ada diwajibkan mengikuti training tentang ESQ. Berapa milyar uang yang terbuang untuk hal itu. Dan saya bisa buktikan secara ilmiah, bila kita menangis karena takut dalam skala 1 sampai 1000 energi kita berada pada tingkat 20. kalau kita marah energi kita berada pada tingkat 150. Kita sering tidak cerdas, teman-teman. Kita membaca IQ, SQ, ESQ dan kita mengamininya.
Apakah ada yang tahu arti IQ Intelectual Ouetient dalam bahasa Indonesia, artinya adalah kecerdasan kecerdasan. Sekarang rasa (SQ) dikaitkan dengan kecerdasan, itu sudah urusan otak bukan lagi urusan rasa. Spiritual (ESQ) dikaitkan dengan kecerdasan, itu juga sudah urusan otak bukan lagi urusan spiritual.
Anak kecil berusia 8 tahun dicekoki dengan gambaran surga dan neraka. Sampai dia ketakutan dan depresi, apakah itu yang disebut kecerdasan spiritual.
Kalau saya sudah bisa mengukur kecerdasan spiritual anda, saya sudah menjadi Tuhan.
Kembalilah pada Budaya Jawa, di sana ada sembah raga, sembah cipta dan sembah rasa.
Sembah raga, Raga yang ada digunakan untuk mempersembahkan sesuatu. Raga bukan hanya digunakan untuk mencari uang untuk memenuhi kocek sendiri.
Anda tahu salah sebab utama dari kesehatan, yaitu kebahagiaan. Dan kebahagiaan adalah ketika anda bisa menolong orang lain. Bukan hanya lewat amal dan sodaqoh, tapi dengan penuh kesadaran menolong orang lain. Dalam skala 1 sampai 1000, kebahagiaan saat menolong orang lain berada pada skala 700.
Sembah cipta. Sembah cipta berarti pikiran yang jernih. Dalam kejernihan pikiran, kita bisa melihat wajah Allah di barat, di timur, di mana pun kita menghadap kita bisa melihat wajahnya.
Seorang Guru saya, seorang sheikh dari India mengatakan, keberadaan kita di dunia ini sudah membuktikan bahwa kita sesat. Sama-sama tersesat kok mengeluarkan fatwa bahwa orang lain sesat.
Teman-teman sadarilah bahwa genetika anda adalah Jawa. Kalau anda berusaha untuk meniru orang arab, orang cina atau orang amerika, maka akan terjadi konflik dalam diri anda, dan itu adalah awal dari bibit penyakit.
Sembah rasa. Rasa yang ada harus dikelola dengan baik. Sunan Kalijaga mengatakan suara bedug akan membuat kuping menjadi budeg. Mahwan seorang sejarawan dari cina yang berkunjung ke Indonesia pada jaman majapahit mengatakan, orang-orang di Indonesia sangat aneh. Di sini rumah-rumah yang ada, bahkan istana tidak mempunyai pagar. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat itu Majapahit sangat aman.
Dan dalam perjalanan saya ke sini, saya juga melihat bahwa rumah-rumah di Sragen berpagar pendek. Coba lihat rumah-rumah di Jakarta, pagarnya tinggi-tinggi. Hal ini menunjukkan daerah ini aman. (disambut dengan tepuk tangan dari peserta).
Kembalilah pada budaya jawa, kembalilah pada gamelan. Lantunkan ayat-ayat suci dengan diiringi gamelan, akan terjadi sesuatu yang indah.
Silahkan beragama apapun, tapi jangan melupakan jawa. Jadilah islam jawa, katolik jawa, Kristen jawa, khonghucu jawa, buddhis jawa, hindu jawa.
Apa yang membedakan kita dari monyet, teman-teman. Bukan fisiologisnya, atau susunan otaknya. Semuanya sama, yang membedakan adalah napas.
Seorang manusia dalam keadaan duduk biasa napasnya 15 kali per menit.
Seorang monyet tidak bisa tenang, napasnya 36 kali per menit.
Dan anda sekalian, yang sedang ribut napasnya 24 kali per menit. Hal ini seperti cakram dalam jam yang kuno, ada tiga cakram. Begitu juga dengan tubuh kita, apabila anda bernapas 1 kali maka jantung anda akan berdenyut 3 kali dan otak anda akan berdenyut 9 kali. Dan apabila anda sedang dalam keadaan marah atau depresi napas anda berada pada 30 kali per menit, jantung berdenyut 90 kali dan otak berdenyut 270 kali per menit. Hal ini di samping merusak elastisitas jantung, juga mengakibatkan semua keputusan yang kita ambil salah.
Perhatikan orang-orang yang jadi pemimpin besar, napasnya kurang dari 12 kali per menit. Jadi bila sekarang ada pemilihan bupati, walikota dan gubernur, perhatikan napasnya. Suruh dia duduk diam dan dokter Farid akan menghitung napasnya (disambut dengan tepuk tangan dari peserta).
Begitu anda menjadi tenang, maka energi dalam diri anda akan selaras dengan alam semesta, akan sinkron dengan alam semesta. Dan saya menjamin pada saat itu anda akan mendengar ihrom. Bacalah bahwa ayat-ayat Allah berada di mana-mana.
Anda bisa menjadi seorang yang visioner. Saya pernah melihat dalam Discovery Chanell, beberapa biksu sedang berbicara dan gelombang otaknya alfa. Biasanya saat orang sedang berbicara, gelombang otaknya beta, Biksu-Biksu ini diukur dengan alat, jadi tidak mungkin bohong, saat bicara dan gelombang otaknya alfa.
Bahkan ada seorang master dari Uzbekistan,Gurdjieef, saat dia sedang marah gelombang otaknya alfa. Dia sedang marah dan beberapa saat sesudahnya dia bisa tersenyum. Pada umumnya ada tiga jenis kemarahan. Kemarahan seperti mengukir pada batu, bila sudah terbentuk susah sekali hilang, sampai bertahun-tahun. Kemarahan seperti mengukir pada kayu, lebih cepat hilangnya. Kemarahan seperti mengukir pada air, begitu mengukir beberapa saat kemudian sudah hilang. Kita harus bisa switch on dan switch off dengan kemarahan. Kurangilah siklus napas anda, sepuluh menit setiap pagi dan sepuluh menit setiap sore.
Lakukanlah tarik napas, perut dikembungkan dan buang napas perut dikempiskan. Lakukanlah (terjadi meditasi untuk beberapa saat pada beberapa orang peserta seminar).
Sementara ini napas anda Cuma sampai paru-paru, dan jantung akan bekerja keras untuk memompa darah dan mengalirkannya ke seluruh tubuh dengan cara bernapas macam ini.
Bernapaslah dari perut, maka jantung akan bekerja lebih ringan dan anda akan mengalami rileksasi. Lakukanlah hal ini selama 3 bulan dan kesehatan anda akan membaik, bagi yang punya penyakit seperti hipertensi, asma dan pusing akan sembuh dengan sendirinya.
Lakukan selama 6 bulan dan anda akan menjadi lebih kreatif, anda akan melakukan hal-hal yang tadinya tidak akan anda bayangkan. Kreatif bukan berarti mencari istri lagi. (disambut tepuk tangan dari peserta).
Untuk mengolah rasa, dibutuhkan tertawa. Balita dan anak-anak tertawa 400 kali per hari, sedangkan orang dewasa tertawa 15 kali sehari. Pada saat kita tertawa kita akan menstimuli jantung dan paru-paru kita, membuat otak kita menjadi rileks. Otak kita tidak bisa membedakan mana tawa karena kejadian yang lucu atau tawa karena dipancing untuk tertawa, efek yang diterima tubuh sama saja.
Kemudian Nunung diminta maju untuk mengajak peserta tertawa, mendapatkan apresiasi dari peserta.
Kemudian Ibu Maya Safira Muchtar, diminta Pak Anand untuk sekali lagi mengajak peserta seminar tertawa. Dan kali ini suasana menjadi meriah, lepas ketegangan dari peserta. Bahkan ada yang nyeletuk, wah sampai lupa hutang yang belum dibayar.
Sesion Dialog dan Tanya Jawab.
Penanya pertama: Dr. Bambang Setyo Ari dari puskesmas.
Keterpurukan kita di negeri ini, menurut pendapat saya disebabkan oleh pejabat, karena pejabat yang berwenang mengeluarkan kebijakan. Kita sebagai rakyat hanya melaksanakan apa yang sudah diputuskan. Mohon tanggapan Pak Anand.
Keterpurukan yang dialami juga menurut saya tidak merata. Yang saya rasakan kondisi ekonomi sragen saat ini lebih baik dari tahun-tahun yang lalu. Mohon Tanggapan Pak Anand ?
Penanya kedua: Ibu Sunari dari SMA Negeri 1 Sragen
Kiat-kiat apa yang perlu dilakukan agar kita bisa tertawa 500 kali per hari? Bagaimana supaya napas kita menjadi semakin lambat ?
Penanya ketiga: Bapak Lubis dari SMA Kedawung
Mengapa bapak hanya menekankan pada aspek sembah raga, sembah rasa dan sembah cipta, mengapa tidak menekankan pada aspek religi?
Penanya keempat : Bapak Joko Budiharjo
Pemikiran bapak Anand sangat idealis, sangat pragmatis. Kami yang PNS ini sulit untuk melaksanakan idealisme tersebut. Bagaimanakah pemikiran yang idealis yang cocok bagi kami PNS ?
Tanggapan
Saudara Lubis, anda mengingatkan saya pada budayawan kita Muchtar Lubis, beliau pernah menulis 14 kekurangan manusia Indonesia. Saat itu beliau dicaci oleh seluruh negeri bahkan oleh Sutan Takdir Ali Syahbana.
Menurut Muchtar Lubis, salah satunya adalah manusia Indonesia tidak punya Lack Of Urgency, tidak tahu mana yang harus diprioritaskan. Kondisi Negara ini sekarang sedang terpuruk, tidak pernah selama 2000 tahun kita mengalami keterpurukan semacam ini.
Setiap sms dan telpon yang anda kirimkan akan memperkaya orang singapura SYNTEL, karena kita sudah menjual frekuensi saluran udara kita pada mereka. Pelataran parker kita di Hotel-hotel di Bali sudah dijual pada orang Malaisya. Air kita di Jakarta sudah dijual pada perusahaan Inggris Thames. Kita semua adalah sekarang ini adalah pengemis. 200 juta pengemis di Indonesia. Dan kita masih tenang-tenang saja, asal dapat membeli dengan kredit, beli motor, beli HP. Kita tidak melakukan apa-apa.
Kemakmuran yang ada di Sragen adalah kemakmuran yang dangkal, kemakmuran yang semu. Bila dilihat secara nasional hal ini tidak berpengaruh apa-apa.
Tuan-tuan dan Puan-puan VOC (Vereniging Oast Company) masih hidup hanya berganti nama (terlihat Pak Anand sangat berapi-api, mungkin beliau gusar dengan peserta yang ribut saja dari awal sampai akhir acara). Sekarang seperti yang dikatakan Bung Karno, neo imperialisme masih berjaya, bahkan pemainnya lebih banyak.
Pada perang Dunia I, JP morgan memberikan uang pada pihak Perancis, memberikan uang pada pihak Inggris. Siapa pun yang menang kedua belah pihak tetap berhutang pada JP Morgan. Hal ini diawali dari Revolusi Bastille di Perancis.
Siapakah JP Morgan sekarang, dia adalah Bank Chase Of Manhattan, Standard Chartered Bank. Mereka sudah menguasai perbankan di Indonesia. Saatnya kita bergerak, banyak hal yang bisa kita lakukan. Mulai dari air, saat ini stop minum aqua, cari merk yang lain, air dari bumi kita sendiri, diambil oleh orang kita dan kita harus bayar pada orang perancis.
Jangan gunakan plastik, gunakanlah tas kain seperti yang kami pakai. Eri menunjukkan tas kain buatan koperasi AKC. Plastic yang anda pakai tidak akan terdaur ulang sampai 500 tahun, akan merusak numi dan meracuni laut kita.
Berhenti makan KFC dan CFC, carilah ayam goreng kampung.
Apakah kita masih ingat wajah Rockefeller orang terkaya di dunia 3/4 kota new york, kita tidak ingat wajahnya. Tapi kita masih ingat wajah John F Kennedy, meskipun dia mati terbunuh. Apakah kita ingat wajah Liem soe liong, orang terkaya di Indonesia, kita tidak ingat wajahnya. Tapi kita akan selalu ingat wajah Bung Karno.
Tuan-tuan dan puan-puan, negeri ini sudah digadaikan, apabila kita tidak Melakukan apa pun, kelak anak dan cucu kita akan meludahi kuburan kita. Aku amanahkan negeri ini padamu. Seminar ditutup pukul 11.30.