Mogok Makan yang dilakukan oleh Bapak Anand Krishna sejak 9 Maret 2011 tidak menyurutkan para peserta dan sahabat untuk tetap melakukan pemberdayaan diri di berbagai kota seperti Jakarta, Bali, Joglosemar dan Bandung. Mereka akan terus melanjutkan dan memperjuangan visi dan misi Bapak Anand Krishna, yaitu One Earth, One Sky dan One Humankind.

Sebesar apapun masalah yang menimpa, jangan sampai Kemanusiaan dalam diri kitapun ikut hilang dengan melakukan tindak kekerasan karena ketidakadilan yang menimpa Bapak Anand Krishna. Inilah hasil pemberdayaan diri yang dilakukan oleh para sahabat.

Memasuki hari ke-33 (10 April 2011), mustahil seseorang dapat bertahan tanpa makan. Pada awalnya banyak yang menentang dan khawatir termasuk dari keluarga. Tetapi setelah melewati satu bulan, semua mempercayai bahwa ada sesuatu kekuatan di balik sesuatu yang lahiriah. Bila seseorang percaya akan suatu kebenaran dan berupaya untuk mempertahankannya, maka alampun akan merespon dan memberi kekuatan. Dan ini dipercayai oleh Bapak Djohan Effendy ketika mengunjungi Beliau pada tanggal 9 April 2011 di RS Polri.

“Secara lahiriah kita ingin agar beliau menghentikan mogok makan tapi juga sejarah memperlihatkan dimana spiritualismempunyai kekuatan diluar jangkauan kita.” – Djohan Effendy, Tokoh Pluralisme (9 Apr ’11)

Jakarta dalam program Sufi Mehfil

Bandung dalam program One Earth

Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang) dalam acara Circle of Laughter

Bali dalam program Seni Memberdaya Diri

Jakarta dalam program Circle of Laughter