PRESS RELEASE
PERINGATAN HARI BHAKTI IBU PERTIWI
“IN THE SERVICE OF MOTHER EARTH”
(JAKARTA-BALI-JOGJAKARTA-SOLO-SEMARANG, 1 SEPTEMBER 2016)
Hari Bhakti Ibu Pertiwi telah dicanangkan oleh Menteri Pertahanan RI Prof. Juwono Sudarsono sejak 1 September 2005. Pada tahun ini Keluarga Besar Yayasan Anand Ashram memperingati Hari Bhakti Ibu Pertiwi – In the Service of Mother Earth secara serempak di beberapa daerah di Indonesia seperti Jakarta, Bali, Jogjakarta, Solo, dan Semarang, yang diisi dengan berbagai kegiatan yang menggugah kesadaran berdasarkan nilai-nilai universal yang terdapat dalam setiap tradisi budaya di dunia, yakni Peace, Love dan Harmony sebagai bentuk syukur dan rasa terima kasih kepada Ibu Pertiwi, atau dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah Mother Earth atau GAIA dalam mitologi Yunani.
Selain puncak acara berupa perayaan secara serempak yang dilaksanakan di berbagai daerah, beberapa rangkaian kegiatan juga dilakukan seperti Bakti Sosial ke Yayasan Tuna Netra pada Sabtu, 3 September 2016 di Denpasar Bali dengan merangkul masyarakat dan juga beberapa perusahaan swasta di Bali untuk turut berperan aktif dalam kegiatan ini.
Di Jogjakarta, Solo dan Semarang, peringatan Hari Bhakti Ibu Pertiwi dilaksanakan melalui pelayanan sosial untuk masyarakat terpencil di Desa Jelok Gunung Kidul pada tanggal 1 September.
Sedangkan di Jakarta, pada hari yang sama akan diluncurkan mobile application Intisari Bhagavad Gita berbahasa Indonesia pertama di Indonesia, karya Bapak Anand Krishna (pendiri Yayasan Anand Ashram, penulis lebih dari 170 judul buku, humanis dan spiritualis), agar pesan-pesan mulia Bhagavad Gita dengan penjelasan yang lengkap, detail dan mudah dipahami dapat disebarkan secara luas dan dapat diakses di mana saja.
Nilai-nilai luhur Bhagavad Gita dapat menjadi panduan untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan kehidupan, dimana masyarakat dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dalam meningkatkan potensi dirinya dan berbagi dalam bentuk karya nyata. Nasihat-nasihat Sri Krishna dalam Bhagavad Gītā juga bersifat universal sehingga dapat dilakoni oleh semua orang dari berbagai latar belakang suku, agama dan kepercayaan atau keyakinan.
Selain itu, di Jakarta juga dilakukan peluncuran buku terbaru Bapak Anand Krishna berjudul “A Handful of Gems from SINDH, Segenggam Mutiara dari Sindh – Petuah Kebijaksanaan Rakyat dari Warga Peradaban Sindhu – Hindu – Shin-tuh – Indus”, sebuah buku yang mengandung kebajikan-kebajikan tak ternilai Peradaban Sindhu yang merupakan akar kebudayaan dari berbagai tradisi kebudayaan wilayah di balik sungai Sindhu.