Sudah selama 25 hari yang lalu Gunung Merapi meletus (26/10), selama itu pula para pengungsi merapi yang di temui tim PPSTK (Pusat Pemulihan Stres & Trauma Keliling) Anand Ashram/NIM di barak pabrik kertas Blabak, Magelang hari ini (21/11/2010) tinggal di barak pengungsian.
Selama 10 hari pertama mereka berada di barak pada radius lebih dekat dari gunung merapi dan sejak dua minggu yang lalu berada di barak yang sekarang. Ketika tim membangun raport sebelum mulai pelayanan terungkap bahwa mereka awalnya tinggal rata-rata pada radius 8 km dari Merapi.
Dokter Djoko bukan hanya memberikan pelayayan berkaitan dengan kesehatan fisik juga penjelasan tentang stress, bagaimana menghadapinya dan mengelolanya.
Salah satu pintu barak pun jadi arena memajang hasil karya mewarnai. Anak-anak sangat banggga memajang hasil karyanya. Salah satu gambar menarik yang diwarnai anak-anak adalah gambar yang memotifasi anak-anak untuk rajin membaca yang bertuliskan ” Baca buku, nambah Ilmu, di sayang Bapak Ibu”. Semoga anak-anak selalu ingat pesan ini.
Dokter Djoko bukan hanya memberikan pelayayan berkaitan dengan kesehatan fisik juga penjelasan tentang stress, bagaimana menghadapinya dan mengelolanya.
Direktur SurveyMETER, Ibu Bondan Sikoki, MA, yang ikut hadir di PPSTI tadi pagi, berkali-kali didepan teman-teman menyatakan rasa salut dan kagumnya akan semangat dan pelayanan yang diberikan. Demikian juga setelah acara saat saya makan bersama dan berbincang di mobil, beliau kembali mengatakan ”salut sekali dengan anak-anak muda yang memberikan pelayanan dengan penuh semangat dan kecerian tanpa pamerih seperti tadi”.
Baca Juga :
– Bocah Merapi dan Masa Depan