Sejak dicanangkan Menteri Pertahanan RI Prof Juwono Sudarsono pada tahun 2005, tanggal 1 September selalu diperingati sebagai Hari Bhakti Bagi Ibu Pertiwi. Perayaan Hari Bhakti ini akan selalu diisi dengan berbagai kegiatan yang menggugah kesadaran atas nilai-nilai universal yang terdapat dalam setiap tradisi budaya di dunia, yakni Peace, Love dan Harmony. Tahun 2013 ini, Perayaan Hari Bhakti akan dipusatkan di Jogjakarta dan berisikan semangat bersyukur dan berterima kasih kepada Ibu Pertiwi, atau dalam bahasa Inggrisnya biasanya disebut dengan istilah Mother Earth atau GAIA dalam mitologi Yunani.
Perayaan Hari Bhakti Bagi Ibu Pertiwi ke-9 ini akan digelar dalam bentuk Pawai Hidup Dalam Kebersamaan bertema : Kasih Bunda Pertiwi Tak Kenal Henti, bertujuan untuk memperbaharui komitmen bersama bagi terwujudnya One Earth One Sky One Humankind tanpa lagi mempersoalkan latar belakang suku, agama, dan tradisi budaya yang berbeda-beda.
“Pawai Budaya ini dimaksudkan sebagai pengingat kita semua yang bersama-sama hidup di atas Satu Dunia, di bawah Satu Langit, dalam Satu Umat Manusia, tanpa mempermasalahkan latar belakang kita masing-masing,“ kata Ketua Anand Ashram Foundation, dr Sayoga.
Derasnya arus perkembangan jaman secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kehidupan sosial seseorang dalam bermasyarakat. Sifat egois, mudah marah dan ketersinggungan, akhirnya sering berujung pada tindakan kekerasan, makin terasa kental dewasa ini. Kekerasan, seakan-akan, telah menjadi pilihan populer dalam menyelesaikan perbedaan. Nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai salah satu modal sosial telah mulai luntur keberadaannya seiring berjalannya waktu. Karena itulah, kedamaian hati (InnerPeace) penting untuk diciptakan bagi terwujudnya persaudaraan dalam kasih (CommunalLove) menuju terwujudkan keselarasan global (GlobalHarmony).
Anand Ashram Foundation selaku penyelenggara, akan memanfaatkan Pawai Budaya ini sebagai alat untuk saling mengingatkan diri akan nilai-nilai universal budaya: Peace, Love dan Harmony, yang mana ekspresi serupa juga telah ditanamkan dalam karya-karya luhur para pujangga Nusantara dan Mancanegara, seperti Mangkunegara IV, Ronggowarsito, Bung Karno, Tolstoy, Tagore, Gandhi, Martin Luther King Jr, dan lain-lain.
Pawai diadakan pada Minggu, 1 September 2013, 14.30 – 17.00 WIB dengan rute Alun-alun Lor – Panembahan Senopati – Jl. Sultan Agung – Pakualaman. Peserta Pawai, 1500-an orang dari berbagai latar belakang, mulai dari Militer, Polri, anak-anak, Ibu Rumah Tangga, Penggiat Seni, perwakilan umat beragama termasuk minoritas, komunitas-komunitas di Yogyakarta, Solo, Magelang dan Semarang, Mahasiswa berbagai daerah, kader parpol, ormas dan LSM. Pawai ini menjadi unik sebab masing-masing kontingen dengan ciri khas masing-masing mengangkat dan menyampaikan nilai universal: Peace, Love dan Harmony sesuai dengan pemaknaan dan apa yang telah diterapkan dalam keseharian mereka.
Dalam kesempatan ini, pihak penyelenggara Anand Ashram Foundation bekerjasama dengan One Earth Integral Education Foundation juga akan menyelenggarakan Program Pemberdayaan Pemuda bertema: Workshop Youth Challenges and Empowerment – Meningkatkan Kualitas Hidup Pemuda untuk Kebersamaan yang Harmoni. Workshop ini akan dilaksanakan guna mendukung makin mengakarnya nilai-nilai kebersamaan di antara para pemuda khususnya, sehingga diharapkan semangat dari Pawai budaya ini tidak berhenti pada tataran makro saja, namun termanifestasi dalam kegiatan mikro.
Contact Person: dr Sayoga (0811 398 363), dr Djoko (0813 2950 0908)