Keceriaan serta riuh tawa menggema di salah satu bangunan yang terdapat di timur Jakarta. Pagi itu, Minggu (8/4) bangunan Sanggar Anak Akar yang bernuansa asri dan nyaman disambangi Komunitas Yayasan Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB) yang ingin membagikan Terapi Tawa yang sudah dikenal Sanggar Anak Akar lewat program di beberapa stasiun televisi swasta nasional. Yayasan Anand Ashram didirikan oleh Bapak Anand Krishna, seorang aktifis spiritual yang juga seroang penulis 150 an buku.
Komunitas Sanggar Anak Akar adalah sebuah lembaga non formal yang didirikan oleh beberapa orang penggagasnya tahun 1994 lalu, yang begitu konsern terhadap anak-anak jalanan dan tidak mampu.
Kemudiaan, komunitas ini tahun 2009 berubah menjadi Sekolah Otonom Sanggar Anak Akar, yang memberikan pendidikan setara SD, SMP dan SMA pada anak-anak jalanan dan dari keluarga tidak mampu.
Pagi itu, anggota dan sukarelawan Yayasan Anand ashram melakukan bhakti sosialnya, sebagai kegiatan rutin dengan memperkenalkan program andalan mereka olahraga Terapi Tawa yang bisa mengocok perut siapa pundan dapat menularkan kebahagiaan dalam waktu yang relatif singkat. Mereka hendak berbagi keceriaan yang telah mereka rasakan dari manfaat olahraga Tawa tersebut.
Salah satu peserta dari Sanggar Anak Akar, Putri (18 ), berasal dari Depok, merasa senang sekali dengan kehadiran Komunitas Yayasan Anand Ashram di Sanggar Anak Akar. Ia senang sekali bisa merasakan olahraga Tawa Sehat tersebut. Ia dan beberapa temannya bisa turut tertawa lepas mengikuti program yang dibawakan fasilitator Dian Martin dan M. Dozan dari Yayasan Anand Ashram. “Saya senang sekali, bisa tertawa dengan cara-cara yang diberikan. Lucu dan menarik. Tak sangka kita bisa tertawa bebas secara bersama-sama. Anak-anak juga menikmatinya tanpa beban.” komentarnya ketika dimintai kesannya akan olahraga Tawa Sehat tersebut.
“Saya berharap kebersamaan dan keakraban seperti ini bisa terjadi lagi. Senang rasanya bisa bahagia bersama,” tambahnya bersemangat dengan wajah ceria.
Terapi Tawa Sehat yang diberikan oleh Yayasan Anand Ashram ini merupakan hasil riset panjang tentang penting dan pengaruh “tertawa” bagi kesehatan secara signifikan. Terlihat sederhana namun bisa mengurusi kesehatan secara holistik.
Metode-medotenya pun sudah tersusun secara sistematis sehingga fasilitator Yayasan Anand Ashram dapat memancing tawa setiap orang yang hadir. Awalnya mungkin berat bagi orang yang sulit tertawa atau tengah mengalami stress, namun jika mengikuti arahan dan instruksi fasilitator yang sudah berpengalaman niscaya akan bisa tertawa terbahak-bahak. Dan tawa lepas serta renyah pun membahana di ruangan terbuka itu. Stress dan ketegangan pun reda.
Saat itu, tubuh akan menghasilkan zat melatonin yang memberikan efek rileksasi ke seluruh tubuh di mana biasanya zat itu keluar ketika seseorang tidur atau dalam keadaan tenang. Namun di sini tujuan olahraga Tawa Sehat adalah justru dengan sengaja merangsang tubuh mengasilkan zat penenang alami tersebut.
Setelah tercipta keceriaan, saatnya zat melatonin itu disebarkan ke seluruh tubuh, maka seluruh peserta pun diajak menyanyi dan menari bersama. Ternyata anak-anak binaan Sanggar Anak Akar begitu mudah menikmati semua rentetan acara.
Olahraga tawa hari itu diakhiri dengan afirmasi, dipandu oleh Dian Martin, “Aku Sehat, Sukses, Ceria dan Sadar S’lalu”, di ucapkan perlahan seraya menutup mata dan meletakkan telapak tangan diatas jantung.
Harapan kunjungan dari Komunitas Yayasan Anand Ashram adalah semoga keceriaan, sukacita dan kesehatan selalu mewarnai anak-anak binaan Sanggar Anak Akar sehingga dapat berkarya dan bersekolah dengan semangat dan sukacita.
Pertemuan dan perpisahan pun terjadi dalam keceriaan dan kebahagiaan. Semoga keceriaan dan kebahagiaan yang sama bisa menyebar ke seluruh umat manusia. Semoga.
(Reporter : Selamet jr, Dep – Dokumentasi : Prabu Denaga )