JAKARTA, KOMPAS.com — Walaupun pemerintah menunda pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk (alm) Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid, para partisipan “The 2nd International Bali Meditators Festival” pada 12-14 November 2010 dengan hati tulus dan ikhlas secara mufakat memberikan gelar Pahlawan Nasional Indonesia kepada tokoh pluralisme Indonesia, Gus Dur.
Pemberian gelar dilakukan di Bale Banjar, Ubud, Bali, pada acara malam penutupan Perayaan Festival Meditator International, Minggu (14/11/2010) malam. Pemberian gelar dilakukan dengan penyerahan sertifikat pahlawan dari penggagas IBMF Anand Krishna dan Ketua Panitia sekaligus Ketua Yayasan Anand Ashram Dr Wayan Sayoga kepada teman sejati sekaligus Prodigy Gus Dus, Gus Nuril.
“Karena para peserta di festival ini bukan hanya berlatar belakang agama dan kepercayaan yang berbeda, bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari berbagai bangsa di dunia, maka Gus Dur tidak hanya disetujui sebagai Pahlawan Nasional oleh masyarakat Indonesia, tapi juga Pahlawan Dunia,” kata Anand Krishna, ketika mewakili para partisipan IBMF mempersembahkan sertifikat kepada Gus Nuril.
Dalam surat elektronik yang diterima Kompas.com, Senin (15/11/2010), disebutkan, acara malam tadi juga dimeriahkan oleh Bona Alit. Selain dihadiri oleh Gus Nuril, acara ini juga dihadiri Revd Mindawati Perangin-angin, Gus Indra (Ashram Gandhi), dan meditator kelas dunia, Margot Anand.
Links:
– Bali Meditates