Alhamdulillah
Haleluyah
Aum Anand Krishnaya

Aksi damai di Lampung pada hari Ibu tanggal 22 Desember 2004 berjalan lancar. Aksi dilakukan di Universitas Lampung dan Bundaran Gajah yang merupakan tempat paling strategis untuk aksi di Lampung. Aksi ini diikuti oleh sekitar 40 orang yang terdiri dari: mahasiswa, jurnalis, LSM, loper koran, seniman dan lain-lain. Acara ini diliput oleh TRANSTV, Metro TV, SCTV, RCTI, Kompas, Tempo dan koran Lampung.

Aksi bermula dari Kampus Universitas Lampung, tepat pukul 10.00 WIB. Sebelum acara dimulai kami melakukan sinkronisasi sambil duduk berpegangan tangan. Setelah itu kami melakukan Tonglen agar energi Kesadaran dan Kasih tersebar ke seluruh Lampung. Selanjutnya kami melanjutkan aksi ke Bundaran Gajah. Kami tiba di Bundaran Gajah pada pukul 10.30 WIB, dan langsung membentangkan Spanduk Aksi, menurunkan alat-alat musik, dan menyiapkan berbagai perlengkapan aksi. Beberapa wartawan sudah ada yang datang di lokasi. Tak berapa lama, kami mulai membagikan bookmark dan poster kepada pengandara mobil dan motor di perempatan lampu merah Bundaran Gajah. Kami juga membagikan kaos kepada beberapa loper koren yang langsung mengenakan kaos tersebut sambil mengucapkan terima kasih.

Sambil membagikan bookmark dan poster, kawan-kawan yang lain mulai memainkan alat-alat musik dan menyanyikan lagu-lagu seperti Shalawat Badar, Hare Krishna, Sita Ram, Salam Damai, Bagimu Negeri, dan lain-lain. Beberapa kawan yang lain mulai menari-nari gembira. Satu orang kawan juga mulai membacakan puisi yang bertema keprihatinan kepada kondisi Ibu Pertiwi saat ini. Kami semua begitu lepas dan gembira.

Sewaktu kami menyanyi dan menari,  beberapa wartawan TV mulai berdatangan dan meliput kegiatan aksi. Kami membagikan pers release aksi yang ada pernyataan dari Soekarno dan Guruji Anand Krishna. Para pengendara mobil juga tampak gembira dan tersenyum melihat aksi kami. Ada yang melambaikan tangan dan mengacungkan dua jari tanda “Salam Damai”. Aneh juga, biasanya aksi yang berlangsung di bundaran Gajah, akan disambut dengan gerutuan dan muka cemberut dari pengendara mobil atau motor, tapi “aksi damai” kali ini ini disambut dengan senyuman dan lambaian tangan.

Saya sempat didatangi oleh dua orang intel Polda dan intel Korem. Saya memberikan penjelasan secara baik-baik bahwa aksi damai ini bermaksud untuk menciptakan kerukunan umat bergama dan etnis di Lampung. Mereka dapat memahami malah ikut bersenandung dan bergembira bersama kami. Rupanya menurut intel Polda dan Korem itu akan ada aksi oleh rombongan dari Hizbut Tahrir Lampung, di bundaran Gajah, tapi sudah kami dahului, hehehehehe.

Semoga Kesadaran dan Kasih bisa tersebar di Lampung dan di seluruh pelosok Ibu Pertiwi. Vande Mataram!

Thanks and Love

AKU BANGGA JADI ORANG INDONESIA!

Ahmad Yulden Erwin

Lihat photos gallery