MENYONGSONG TAHUN 2010 Laporan pandangan mata oleh Fera Yudiastuti Percikan kembang api memenuhi langit Bali di malam tahun baru 2010. Suara petasan pun saling bersahutan mengekspresikan ledakannya. Hiruk pikuk keramaian dan kemacetan malam tahun baru di Bali tidak mengusik heningnya perayaan Menyongsong Tahun Baru 2010 Keluarga Besar Anand Ashram yang dipusatkan di Anand Krishna Centre Denpasar. Malam tahun baru 2010 ini bisa dibilang malam yang istimewa. Karena malam tahun baru kali ini bertepatan dengan bulan Purnama, dimana Purnama di malam tahun baru hanya terjadi setiap 19 tahun sekali. Lebih special lagi, karena hadirnya Guruji ☺ Keluarga besar Anand Ashram merayakannya dengan melaksanakan Satya Narayana Puja di Secret Garden. Sebelumnya, di tempat yang sama juga dilakukan Guru Puja. Acara dilanjutkan dengan nonton bareng Dialog Interaktif TVRI Bali yang menghadirkan Guruji dan Pak Ketut Wiana sebagai narasumber. Dalam program ini, Guruji menyampaikan bahwa peringatan atau perayaan Tahun Baru Masehi adalah milik kita semua, bukan hanya milik kaum Nasrani. Perayaan tahun baru satu tahun sekali adalah bagi orang-orang bodoh. Hendaknya kita merayakan tahun baru setiap hari, dimana setiap tahun baru orang-orang pasti penuh semangat untuk menyambutnya. Berbagai resolusi pun dibuat. Semangat inilah yang harus kita rayakan setiap hari. Resolusi tidak harus menunggu satu tahun untuk dipenuhi, namun berusahalah untuk mewujudkannya setiap hari. Jika hari ini resolusi yang dicanangkan belum terwujud, segera wujudkan keesokan harinya, jangan menunggu tahun depan! Sebagai penutup, Guruji menyampaikan, “Bukan suatu kebetulan tanggal 1 Januari 2010 jatuh pada hari Jumat atau Shukra dalam bahasa Sanskit, dimana Shukraacarya berarti guru para raksasa. Bukan suatu kebetulan juga Gus Dur wafat di penghujung tahun 2009. Menandakan berakhirnya suatu masa, kematian Sang Guru Bangsa dan kebangkitan raksasa. Jadi kita harus lebih sadar dan waspada di tahun 2010 karena raksasa semakin berkuasa dan merajalela.” Sebuah pelajaran berharga bisa didapat dari media apa saja, termasuk film. Remember The Titans, kali ini dipilih sebagai bahan pelajaran bagi kita semua. Film ini mengisahkan keberhasilan sebuah tim football mencapai kemenangan. Tidak hanya kemenangan angka, tapi juga kemenangan jiwa. Pemain kulit hitam dan kulit putih bersatu dalam satu tim solid di tengah pertentangan ras yang masih bergejolak. Namun kemenangan yang diraih oleh The Titans tidak lepas dari pengaruh besar sang pelatih yang juga merupakan kolaborasi kompak kulit hitam dan putih. Arahan dari sang pelatih dan keyakinan semua anggota tim pada sang pelatih membuat mereka menjadi kuat dan pantang menyerah menghadapi tantangan-tantangan di lapangan maupun lingkungan sosial yang masih menabukan pergaulan antar kulit hitam dan putih. Perjuangan mereka tak sia-sia. Semangat dan jiwa persatuan ‘you are my brothers and sisters’ akhirnya mewabah ke seluruh kota. Perlahan tapi pasti, persaudaraan antar ras pun terwujud. One Earth, One Sky, One Humankind…inilah yang bisa kita wujudkan dengan keyakinan penuh pada Sang Guru serta mengikuti segala arahan dan petunjuk yang diberikannya. Kaleidoskop 2009 persembahan teman-teman Anand Ashram Denpasar, Joglosemar, dan Jakarta mengantar kita flashback sejenak untuk melihat apa saja yang sudah kita lakukan untuk mewujudkan visi dan misi Anand Ashram. Juga mengingatkan, apa yang belum kita lakukan, sehingga di tahun 2010 ini kita bisa mewujudkannya. Detik-detik pergantian tahun 2009 menuju 2010 semakin dekat. Alunan suara merdu dan wajah imut lucu littletorches saat bernyayi meremajakan semangat seluruh hadirin yang tampak mulai mengantuk. Akhirnya, 15 menit sebelum pukul 00.00 WITA-1 Januari 2010, semua duduk hening, mata terpejam, rileks..santai…. Tiba-tiba tercium aroma yang begitu wangi, lembut, dan segar…Sang Kekasih datang! Atmosfer di dalam ruangan pun semakin khusuk… suara ‘empuk’ dan hangat dari Sang Kekasih menuntun semua hadirin masuk ke dalam diri, walau suara-suara petasan dan kembang api di luar masih berlomba. Saatnya melakukan perenungan, introspkesi, dan refleksi menyongsong tahun baru 2010. Lagu yang indah pun mengalun dari Sang Guru… mengalir ke seluruh peserta…menyongsong tahun baru dengan penuh suka cita… 1 Januari 2010, pk 00.00 WITA……HAPPY NEW YEAR!!!!! 2010, TAHUN UNTUK MENOLEH KE DALAM DIRI Sudah selesai tugas kita menularkan kesadaran tentang masalah-masalah disintegrasi bangsa, swadeshi, dan lainnya. Tentang itu semua, kini sudah mulai banyak dikumandangan oleh berbagai pihak. Sesuai dengan tujuan awal NIM dibentuk, ketika tujuannya telah tecapai maka tahun ini NIM dirampingkan dengan hanya menunjuk seorang koordinator di setiap daerah dimana NIM berada. Jikapun ada kegiatan NIM di suatu daerah, koordinator wajib mengkonsultasikan kepada pusat dan membentuk suatu paniatia adhoc yang berfungsi selama kegiatan berlangsung. Begitu kegiatan selesai panitia tersebut segera dibubarkan. Seluruh kesadaran alihkan ke dalam diri dan kembali ingat visi & misi Anand Ashram “ONE EARTH, ONE SKY, ONE HUMANKIND”. Untuk mencapai visi misi ini kita harus bisa mewujudkan enlightened society secara luas. Tidak hanya di dalam negeri, tapi harus melebarkan sayap ke seluruh negeri sehingga mau tidak mau setiap orang harus bisa ber-Bahasa Inggris! Apa yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan enlightened society agar mencapai One Earh One Sky One Humankind? Terjemahkanlah lewat semua kegiatan-kegiatan Anand Ashram, misalnya melaui lagu-lagu yang dinyanyikan saat Pesta Rakyat dan atau Ground for Peace. 60% lagu harus mengantar pada visi misi One Earth, One Sky, One Humankind, 40% atau bahkan kurang hingga lama kelamaan tinggal 10% lagu-lagu kebangsaan. Intinya, proritas kita pada One Earth, One Sky, One Humankind. Be Creatived & Productived!!! Jangan menciptakan lebih dari 1 lirik lagu dengan mengambil irama yang sama dari lagu-lagu derah atau lagu populer yang sudah pernah digubah liriknya. Karena akan membingungkan si pendengar lagu. Sehingga pesan yang ingin disampaikan pun akan rancu. Cobalah menciptakan lagu-lagu baru, bahkan yang berbahasa Inggris. Jika belum bisa menciptakan irama sekaligus liriknya, bolehlah ambil irama lagu yang sudah popular, namun ingat ketentuan diatas. Hadir di Centre minimal 2 x seminggu, di Centre di manapun. Teman-teman di Bali dan Joglosemar sungguh beruntung jika dibandingkan Jakarta yang macet dan harus ganti beberapa kendaraan umum bagi yang tidak memiliki kendaaran pribadi untuk bisa datang ke Centre. Jadikan meditasi sebagai kebutuhan. Seperti halnya kita butuh makan dan minum. Jika meditasi belum menjadi kebutuhan lebih baik break atau stop! Ketika sudah break 6 bulan atau lebih, efek dari metidasi akan hilang. Seperti obat antibiotik, jika tidak dihabiskan mengkonsumsinya saat sakit pertama kali, maka ketika terserang penyakit yang sama di kemudian hari dan menkonsumsi obat antibiotik yang sama lagi maka tidak akan sembuh karena penyakit sudah resisten. Maka lebih baik stop sekalian, daripada memaksakan diri untuk datang ke Centre karena akan mempengaruhi dan mengacaukan energi peserta meditasi lainnya. Sekolah / Pendidikan. Education is the most important! Walaupun baru melalui Play Group dan Taman Kanak-Kanak, pengalaman yang didapat disinilah yang akan selalu menempel. Pada masa ini adalah masa keemasan bagi memory manusia untuk mengingat. Harus bisa Bahasa Inggris. Selain karena adanya perdagangan bebas, Indonesia bersama negara-negara Asean juga telah menandatangani kesepakatan tenaga dan lapangan kerja bebas mulai tahun 2015. Jadi SDM Indonesia harus bersaing dengan SDM dari negara-negara lain di Asia Tenggara untuk memperebutkan lapangan kerja di Indonesia. Jangan sampai kita menjadi jongos di negeri sendiri. Jadilah Bos!!! Hanoman Chalisa (Sifat-sifat Hanoman). Di tahun 2010, kita harus memiliki sifat-sifat Hanoman yang berani, memiliki skill, fokus pada tujuan, dan sifat-sifat utama lainnya. Namun yang terpenting dari sifat-sifat itu adalah devotion, Bhakti yang luar biasa pada sang Guru. Semuanya itu untuk mencegah terjadinya abrasi kesadaran diri. Kita juga harus tahu persis apa yang sedang kita hadapi, sehingg kita bisa mempersiapkan dan mempunyai cukup kekuatan untuk menghadang dan menghadapi tantangan-tantangan di depan. Dan kekuatan itu harus berasal dari dalam diri. Apalagi 1 Januari 2010 yang jatuh hari Jumat. Seperti yang disampaikan Guruji, Jumat = Shukra , merupakan kebangkitan dan merajalelanya para raksasa. Maka dengan memiliki sifat-sifat seperti Hanoman, raksasa akan berhasil kita taklukan, bak Hanoman sukses mengalahkan raksasa Rahwana. Stop ngambekan, dendaman, sakit hatian! Menurut penelitian Mochtar Lubis, penyakit terbanyak orang Indonesia adalah sifat ngambekan, dendam, mudah sakit hati. Hal ini juga dipengaruhi oleh geografis Indonesia yang kurang menunjang sehingga beriklim tropis. Iklim tropis membuat lembap, terlalu banyak kandungan air dalam tubuh, sehingga orang-orangnya mudah bergejolak. Hal inilah yang senantiasa harus kita sadari, selalu mawas diri agar tidak terhanyut. Seorang meditator, jika masih memiliki sifat ngambekan, dendam, sakit hati lebih baik stop meditasi! Karena efek yang ditimbulkannya akan 20 kali lebih besar daripada orang yang tidak meditasi. |