Bogor –

Mistik seringkali dipahami sebagai sebuah hal klenik, berhubungan dengan hal supranatural. Apakah betul demikian?
Hal ini yang coba digali dan diungkap dalam Program “KEARIFAN MISTISISME” yang diadakan di One Earth Retreat Centre, Ciawi, Bogor pada hari Jumat-Minggu (29-31/01/2016).

Dihadiri oleh sekitar 60 peserta dari berbagai daerah antara lain: Palembang, Lampung, Tangerang, Bogor serta Jakarta.

” Setiap mengikuti retreat disini, saya selalu mendapatkan hal baru. Saya seperti menemukan sebuah cermin yang dapat membuat saya berkaca diri lewat pengalaman cerita dari teman-teman dalam program ini. Dan pembahasan soal DMT itu menjadi menarik sekali, karena juga menyangkut soal kelahiran.Bagaimana cara melahirkan itu ternyata sangat erat hubungannya dengan timbulnya zat DMT,” ungkap dr. Edy dari Lampung yang datang bersama dengan ayahnya, Bapak Nurcahyo.’

Program yang hadir berdasarkan buku “Kearifan Mistisisme” karya Anand Krishna ini, mengajak para peserta untuk mengenal dan mengakrabi hal tentang mistik dalam kerangka berpikir yang berbeda. Mistik dipahami sebagai sebuah laku batin setiap individu yang dapat mengarahkan dirinya pada sebuah tuntunan yang muncul dari dalam diri.Tuntunan yang dapat memerdekakan jiwa manusia. Sebab itu dalam program ini selain diskusi, ada juga latihan meditasi untuk masuk ke dalam diri.

” Ibarat Hape, ketika kita melepas baterainya maka akan terjadi restart lagi. Shortcut-shortcut yang ada akan hilang. Retreat ini bagus sekali, tempatnya bebas asap rokok, makannya makanan vegetarian dan buah-buahan. Tempat yang mendukung sekali bagi ketenangan batin dan kesehatan badan serta jiwa. Saat badan sehat, pikiran tenang maka rasa damai akan muncul dengan sendirinya,” kata Bapak Nurhadi dari Palembang yang berkerja sebagai pengusaha barang klonthong ini.

Belajar kearifan mistik adalah juga belajar untuk mengenal kearifan lokal kita sendiri, mengenal tentang bagaimana “Manunggaling Kawula Gusti ” bisa direngkuh bukan dalam halusinasi namun dalam sebuah laku utama manusia berbagi kebaikan.

Belajar kearifan mistik bukan untuk menjadi sakti atau bisa melayang, namun bagaimana menjadi manusia berjiwa merdeka yang dapat berkontribusi bagi kebaikan sesama serta sesama mahluk Tuhan di bumi.

Lewat Program ini diharapkan peserta bisa menjadi diri sendiri, bukan sekedar hidup “going with the flow” namun berani beraksi “going against the flow” seperti laku Bulleh Shah serta Mirabai. Sehingga dapat mengisi kehidupan penuh dengan warna dan cinta.

Rahayu…

Bukit Pelangi, 2 Februari 2016